Kamis, 14 Maret 2013

Ingin Sukses Memulai Wirausaha, Intip Tips Awalnya

Penulis : Riana Afifah | Jumat, 15 Maret 2013 | 09:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam memulai mengembangkan wirausaha, ada satu hal yang perlu Anda perhatikan dengan baik sekali pun Anda memulainya pada usia muda. Jaringan pelanggan merupakan salah satu alat ukur keberhasilan usaha yang dijalankan.

Makin besar jaringan yang anda buat, makin terbuka pintu kesuksesan dari usaha tersebut. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk membangun jaringan ini?

Pakar bidang Knowledge Management, James Van Der Westhuizen, mengatakan bahwa langkah pertama yang dilakukan adalah memahami jaringan pelanggan tersebut. Pasalnya, menjalankan sebuah usaha tidak semata-mata hanya berkutat pada masalah uang saja, tetapi intinya adalah pelayanan kepada orang lain.

"Pengetahuan akan pelanggan ini penting dan harus dipahami dengan baik keinginannya agar ada tujuan yang jelas dari usaha yang dijalankan," kata Van Der Westhuizen dalam acara Indonesian MAKE Study 2013 di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Langkah selanjutnya adalah memilih target pasar yang sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan. Hal ini juga berkaitan dengan pelayanan dan pengembangan wilayah usaha nantinya jika jaringan pelanggan mulai terbentuk. Dengan memilih target pasar yang tepat, pelaku usaha dapat membuat program promosi dan penjualan yang sesuai juga.

"Tidak cukup hanya paham dengan kemauan pasar. Namun, harus memilih target market mana yang akan disasar. Jadi sales programnya bisa tepat," jelas Van Der Westhuizen.

Langkah selanjutnya tentu saja mulai membuat program promosi yang jelas dan akurat dengan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini. Untuk menggaet pelanggan, informasi yang memadai dengan berbagai rekomendasi positif akan membantu mendongkrak pengembangan usaha yang tengah dijalankan.

"Sekarang di mana-mana orang googling dulu untuk tahu review suatu tempat atau suatu barang. Jadi, manfaatkan itu sebaik mungkin. Banyaknya review positif tentu menarik minat orang untuk menggunakan jasa kita," tandasnya.


Editor :Caroline Damanik


Sumber :
Kompas.com - http://edukasi.kompas.com/read/2013/03/15/09211324/Ingin.Sukses.Memulai.Wirausaha.Intip.Tips.Awalnya?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

Selasa, 12 Maret 2013

Kekuatan Memberi, Jalan Menuju Kekayaan

Tung Desem Waringin - detikfinance
Selasa, 08/01/2013 10:56 WIB

Jakarta - Bagi Robert Kiyosaki untuk memenuhi hasratnya untuk menjadi lebih baik hati, langkah pertamanya adalah menemukan cara bagaimana bisa memberi lebih banyak kepada orang lebih banyak.

Yaitu dengan menyediakan rumah lebih baik dengan harga lebih murah. Jadi, kalau kita ingin pensiun muda dan kaya boleh saja kita tamak selama kita selalu bekerja untuk memberikan lebih banyak kepada orang yang lebih banyak.

Kalau anda melakukan hal tersebut maka Anda akan menemukan jalan Anda sendiri menuju kekayaan yang luar biasa dahsyat. Dalam bahasa saya pribadi yang dimaksud Robert Kiyosaki adalah orang yang mempunyai manfaat atau nilai tambah bagi orang banyak maka orang tersebut akan kaya raya. Contoh kenapa pemilik usaha lebih kaya daripada karyawannya? Karena karyawannya hanya membuat nilai tambah atau manfaat kepada satu orang yaitu atasannya.

Sedangkan pemiliknya memberikan nilai tambah atau manfaat kepada misalnya 300 karyawannya dan 100.000 customernya. Hal ini juga dijabarkan Paul Zane Pilzer dalam bukunya “God Wants You to be Rich” yang membahas satu ayat di sebuah kitab suci yang menyatakan “Lebih mudah onta masuk lubang jarum dibanding orang kaya masuk ke Surga.” Dijelaskan oleh Paul Zane Pilzer bahwa seringkali ayat tersebut salah dimengerti.

Yang dimaksud sebenarnya adalah orang kaya yang mempunyai kewajiban untuk menolong yang lain dan menolong orang yang miskin. Dan yang ditentang adalah orang yang kaya dengan cara merugikan orang lain.

Nabi Abraham atau Ibrahim, Nabi Sulaiman, Nabi Ayub, serta Nabi Muhammad semua kaya karena mereka membuat nilai tambah atau manfaat untuk orang lain, selain tentu saja karena iman mereka yang kuat kepada Tuhan. Mereka bercocok tanam, membuat satu butir gandum menjadi ribuan, 2 ekor domba menjadi puluhan, dll.

Menurut saya ada 2 hal dalam memberi lebih banyak:

1. Memberi nilai tambah

Seperti yang dijelaskan diatas.

2. Memberi Cuma-Cuma

Memberi Cuma-Cuma dalam hal ini kita berbuat amal dan bermanfaat bagi lingkungan yang membutuhkan tanpa kita menerima imbalan materi secara langsung, seperti infaq, zakat dan sodaqoh. Memberi cuma-cuma inipun mendidik kita untuk merasa berlimpah yang pada akhirnya membuat kita terpacu untuk mendapatkan kekayaan.

Dengan kita dekat kepada Tuhan, sumber segala berkat dan kelimpahan, maka kita akan banyak mendapatkan berkat dan kelimpahan.Sudahkah anda memberi zakat, infaq, sodaqoh ataupun nilai tambah yang pada akhirnya akan membuat anda berkelimpahan?

Semoga bermanfaat. Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!


(hen/hen)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2013/01/08/105647/2135924/480/kekuatan-memberi-jalan-menuju-kekayaan?

Jurus Dapat Modal Bagi Anda yang Ingin Mulai Bisnis

Tung Desem Waringin - detikfinance
Kamis, 10/01/2013 10:50 WIB

Jakarta - Mendapatkan modal dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, dalam artikel ini saya akan menjelaskan cara-cara yang tepat sehingga kita tidak melakukan kesalahan-kesalahan dalam bisnis.

Seni mendapatkan modal dalam bisnis:

1.Menabung ini adalah cara paling lama dalam mendapatkan modal.

2.Hutang Saudara, jadikan ini sebagai jurus terakhir karena ini adalah cara yang paling bahaya. Salah–salah Anda bisa putus tali persaudaraan. Jadi bila terpaksa berhutang kepada saudara, Anda harus menjanjikan kapan hutang tersebut akan dibayar, lalu sebutkan keuntungan yang dia dapat bila meminjamkan uang kepada Anda.

Masih ingat Win-Win. Anda bisa dikatakan Win bila orang lain pun Win. Bila suatu ketika Anda belum bisa membayar, tunjukan etika baik dan katakan bahwa untuk saat ini Anda belum bisa bayar dan baru bisa bayar bunganya saja.

3.Hutang Teman. Sebelum Anda melakukan ini Anda harus berteman terlebih dahulu. Salah satunya caranya adalah dengan cara membuat proposal bila memang Anda akan membuat suatu project, maksudnya setiap Anda berhutang berarti Anda bukan berhutang tapi menawarkan peluang bisnis, beritahukan keuntungannya jadi Anda menawarkan peluang. Banyak perusahaan meminta saya untuk bekerjasama.

Setiap perusahaan yang mengajak saya bekerja sama setidaknya dia harus ahli dibidang tersebut, pernah melakukan usaha tersebut yang intinya adalah dia memang sudah mantap dan perencanaannya sudah matang.

Bila Anda pernah mendengar mengenai H. Amir Abadi yusuf, dia adalah audit akuntan, pengarang buku, dosen dan mempunyai 9 perusahaan. Saya mengajukan proposal tiga kali bertemu sudah disetujui. Karena saya informasikan bahwa toko buku saya sudah berpengalaman 9 tahun, saya tunjukan grafik omzet yang selalu naik, jika invest maka inilah keuntungan–keuntungan yang akan didapatkan.

4.Berikutnya yaitu Jual Ide, dan mengajaknya untuk menjadi partnership , bila dia menjadi partnership maka dia akan ikut terjun langsung. Untuk lebih meyakinkan Anda bisa memberikan jaminan berupa sertifikat ataupun latar belakang Anda. Buat dia percaya kepada Anda, katakan padanya bahwa dia harus cepat karena ini menguntungkan dan sekali lagi sebutkan keuntungan-keuntungan tersebut.

Semoga bermanfaat. Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!


(hen/hen)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2013/01/10/105044/2138109/480/jurus-dapat-modal-bagi-anda-yang-ingin-mulai-bisnis?

Lakukan Hal Ini Sebelum Anda Berinvestasi!

Tung Desem Waringin - detikfinance
Senin, 21/01/2013 10:04 WIB

Jakarta - Dikatakan oleh Robert T. Kiyosaki bahwa kita mempunyai kekuatan pilihan tentang apa yang kita letakan dalam otak kita. Apabila sebagian besar waktu kita gunakan untuk hal-hal yang penting maka kita akan menghasilkan hal-hal yang penting.

Apabila sebagian besar waktu kita curahkan untuk hal-hal yang tidak penting, maka kita akan mendapatkan hal-hal yang tidak penting juga. Kita bisa memilih melihat TV sepanjang hari (sinetron sepanjang hari) atau menghadiri kelas perencanaan finansial, bisakah Anda bayangkan bila kita mencurahkan waktu 2.000 jam setahun (waktu yang sangat banyak) untuk menonton film kartun, jadi apakah kita?….(seperti kartun!!).

Dalam kenyataannya, satu-satunya Aset Nyata yang kita miliki adalah pikiran kita, alat yang paling kuat dan melekat di diri kita. 90% penduduk membeli TV tapi hanya 10% yang membeli buku, kaset-kaset tentang investasi.

Kebanyakan orang lebih memilih membeli investasi daripada berinvestasi lebih dulu dalam belajar cara berinvestasi. Robert Kiyosaki menginvestasikan US$ 385 untuk mengikuti seminar 3 hari tentang bagaimana membeli real estate tanpa uang muka sama sekali di tahun 1973, dan seminar itu menghasilkan US$ 2 juta. Dan karena satu seminar tersebut, Robert Kiyosaki tidak perlu bekerja selama sisa hidupnya.

Rata-rata orang kalau ditanya mana yang menghasilkan uang lebih banyak? Leher ke atas atau leher ke bawah? Sebagian besar menjawab leher ke atas, tapi ketika mereka ditanya berapa besar dana, waktu, tenaga, pikiran yang dicurahkan untuk investasi leher ke atas, mereka bilang sangat sedikit atau tidak pernah sama sekali.

Saya pribadi terus investasi (beli buku, kaset, seminar) untuk terus meningkatkan diri dan merupakan komitmen pribadi untuk constant and never ending improvement. Buku yang paling mahal yang pernah saya beli, satu buku harganya US$400, dari buku ini menghasilkan puluhan ribu dollar dan masih berlanjut.

Seminar paling mahal yang pernah saya hadiri adalah US$ 13.500, dari seminar ini merubah semua arah dari hidup saya, dan menghasilkan ratusan ribu dollar dan masih berlanjut.

Apabila anda ingin merubah hidup, ada 2 hal yang akan merubah hidup anda, yaitu:

1. Apapun yang dimasukkan dalam otak kita
2. Siapa yang kenal kita.

Semoga bermanfaat. Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!


(hen/hen)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2013/01/21/100419/2147970/480/lakukan-hal-ini-sebelum-anda-berinvestasi?

4 Hal yang Anda Harus Kontrol Saat Menjalankan Bisnis

Tung Desem Waringin - detikfinance
Senin, 04/02/2013 10:06 WIB

Jakarta - Dalam menjalankan bisnis, ada beberapa bagian yang harus dikontrol agar bisnis tetap terkendali. Berikut ini 4 hal yang harus dikontrol dalam bisnis :

1.Keuangan

Karena keuangan adalah yang paling dan sangat penting. Namun dalam keuangan yang terpenting adalah dengan Anda mengontrol Cash Flow (Uang Masuk/ Cash In & Uang Keluar/ Cash Out).

Sebisa mungkin Anda harus lebih banyak Cash In, daripada Cash Out. Karena jika terjadi Cash Out yang lebih besar, maka bisnis Anda akan merugi. Lalu bagaimana jika keuangan Anda berhenti di Piutang.

Yang harus Anda lakukan adalah menagihnya, karena jika Anda menghutangi orang terus menerus dan Utang orang tersebut semakin besar, Orang tersebut akan keenakan dengan apa yang Anda kasih kepada orang tersebut.

Lalu bagaimana jika Anda menagih Utang kepada orang tersebut dan kemudian orang tersebut tidak mau mengambil produk di tempat Anda lagi atau tidak mau berbisnis dengan Anda kembali.

Jika ini terjadi, seharusnya Anda “SENANG”! Karena Anda tidak perlu menanggung beban yang akan memberatkan Anda.

2.Transaksi

Pada waktu transaksi, proses serah terima maupun tanda terimanya seperti apa. Itu yang harus Anda kontrol.

3.Stock

Berikut ini adalah hal yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol stock:

a.Cobalah Anda stok barang yang mempunyai harga paling Mahal.
b.Stok barang yang sering Hilang
c.Stok barang yang Mudah untuk dicuri.
d.Random, yang dimaksudkan di sini adalah melakukan stok secara acak.
e.Stok Barang Retur, jika Anda sering menerima barang yang retur, ini harus Anda stok juga. Karena barang retur biasanya sering hilang.

4.Kedisiplinan

Hidup akan lebih Enak jika diri sendiri yang mengawasi Anda, dibandingkan ada orang lain yang mengawasi diri Anda.

Semoga bermanfaat. Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!


(hen/hen)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2013/02/04/100642/2160209/480/4-hal-yang-anda-harus-kontrol-saat-menjalankan-bisnis?

Kaya Adalah Menciptakan Passive Income

Tung Desem Waringin - detikfinance
Senin, 04/03/2013 11:43 WIB

Jakarta - Kekayaan adalah kemampuan untuk terus bertahan dengan gaya hidup yang ada tanpa harus bekerja.

Penelitian yang dilakukan oleh Galluo Internasional menunjukan bahwa rata-rata eksekutif ibukota & Negara Asia yang kaya mampu bertahan 90 hari dengan gaya hidup yang telah ada walaupun besok mereka berhenti bekerja. Setelah 90 hari mereka harus mulai menjual asset atau berhutang.

Kaya adalah relatif. Sebagian orang merasa kaya ketika mempunyai uang Rp 10 juta. Sebagian orang merasa tidak kaya walaupun sudah memiliki uang Rp 10 miliar. Menurut majalah Forbes, kaya adalah orang yang mempunyai penghasilan US$ 1 juta ke atas setahunnya.

Sedangkan menurut Robert T.Kiyosaki yang mengutip dari gurunya Buckminster Fuller bahwa kaya adalah bukan berapa besar active income Anda, melainkan kaya adalah passive income yang lebih besar dari biaya hidup.

Yang dimaksud passive income di sini adalah uang yang masuk tanpa harus berkerja. Sebagai perbandingan : Mike Tyson, dia menghasilkan US$ 300 juta sewaktu bertinju, tapi kini bangkrut dan masih berhutang US$ 35 juta. Maka sebenarnya Mike Tyson bukan termasuk kaya dan termasuk pula dalam kategori orang yang bukan kaya adalah orang yang penghasilan US$ 1 juta/tahun namun pengeluarnya US$ 1,23 juta/tahun.

Pertanyaan penting kali ini adalah:

1.Bila besok Anda berhenti bekerja, berapa lama Anda akan dapat bertahan hidup dengan gaya hidup Anda yang sekarang tanpa harus menjual asset-asset yang Anda miliki?
2.Lalu bagaimana kita bisa kaya menurut versi Robert T.Kiyasaki di mana passive income lebih besar dari biaya hidup?

Jadi, sebetulnya menurut Robert T.Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan passive income lebih besar dari biaya hidup. Cara membuat passive income:

Royalti dari hak cipta
Rumah yang disewakan/dikontrakan
Saham-saham yang menghasilkan dividen
Usaha-usaha yang dihasilkan

Semoga Bermanfaat. Saya Tung Desem Waringin mengucapkan Salam Dahsyat.

(hen/hen)

Sumber :
Detik.com :http://finance.detik.com/read/2013/03/04/114322/2184794/480/kaya-adalah-menciptakan-passive-income

Translate