Minggu, 29 Juli 2012

3 Rahasia Bagi Anda yang Ingin Memulai Bisnis

Tung Desem Waringin - detikfinance
Selasa, 17/07/2012 09:23 WIB

Jakarta - Memulai berbisnis bagi sebagian orang mungkin bukan keputusan yang mudah. Namun jika anda sudah memutuskan untuk berbisnis, maka ada beberapa hal yang harus menjadi pegangan Anda. Apa saja? berikut ini ulasan singkat dari pakar marketing Tung Desem Waringin:

Setelah Anda memutuskan untuk berbisnis, mempunyai goal, dan mempunyai produk untuk dijual. Kini saatnya membuat model bisnis anda. Dengan membuat model bisnis yang bisa mencapai goal Anda, ini bisa memudahkan Anda dalam mencapai life forever. Model bisnis ini mencerminkan cara kerja dari bisnis Anda.

Saya Tung Desem Waringin, akan menjelaskan bagaimana membuat Goal Business Model, yaitu :

1. Menguntungkan Return Minimal 20% / Tahun dari Modal

Yang pertama yang Anda diinginkan dari sebuah bisnis adalah dapat menguntungkan. Namun jika ternyata bisnis yang Anda kelola sudah tidak menguntungkan, yang bisa dan harus Anda lakukan adalah memperbaikinya.

Namun, memperbaiki saja terkadang tidak mendatangkan hasil, dan jika itu terjadi Anda harus mengubah/ mengganti Management-nya. Dan kalau usaha tersebut masih tidak berhasil, tidak ada salahnya jika Anda menjualnya.

Karena itu adalah usaha yang lebih baik dibandingkan jika Anda meneruskan suatu bisnis yang sudah jelas tidak produktif lagi, dibandingkan jika Anda harus meneruskan suatu bisnis yang sama sekali tidak menguntungkan walaupun Anda sudah membuatnya menjadi lebih menguntungkan.

Tapi yang harus Anda ingat, beri waktu untuk Anda berpikir dan menganalisa apakah akan benar-benar di jual atau tidak.

Karena jika Anda tidak memberikan waktu untuk Anda berpikir dan menganalisanya, siapa tahu bisnis Anda akan meledak untuk kedepannya.

2. Layak Tumbuh, Punya Masa Depan dan Mempunyai Keunggulan Bersaing yang Jelas

Memilih produk untuk dibisniskan yang sesuai dengan Trend sekarang yang dapat diandalkan sampai dengan kedepannya. Selain itu juga memiliki keunggulan yang dapat dilebihkan daripada produk yang serupa.


Contohnya:

Mungkin waktu dulu Anda pernah mendengar alat komunikasi Pager. Ini adalah alat komunikasi yang booming pada masa lalu. Dan jika Anda menjual produk ini di masa sekarang, Anda akan kalah saing dan bahkan Anda akan langsung gulung tikar. Karena di sekarang sudah ada produk yang lebih canggih dan juga lebih bisa diandalkan dari pada Pager.

Jika Anda ingin menjual produk, sebisa mungkin sesuaikan dengan trend yang sekarang ini sedang banyak dipakai/ banyak dicari oleh banyak orang.
Kalau perlu, Anda dapat menciptakan suatu produk yang dapat dipakai oleh banyak orang dan menciptakan trend Anda sendiri/ trend yang akan booming kedepannya.

3. Jalan Dengan atau Tanpa Kita

Jika Anda mempunyai sebuah bisnis dan bisnis Anda sukses ke depannya, secara tidak langsung Anda akan membuat bisnis yang lainnya untuk lebih bisa menguntungkan Anda dari pada Anda hanya ketergantungan dengan bisnis Anda yang pertama.

Nah, jika Anda sudah membuat bisnis yang baru maka secara tidak langsung harus beralih dan sebagian besar waktu Anda harus beralih ke bisnis Anda yang baru. Disini Anda harus dapat menentukan apakah Anda dapat meninggalkan sementara bisnis Anda yang lama dan beralih ke yang baru.

Karena Anda membangun bisnis yang baru dan ingin mempunyai Aset yang lebih dibandingkan yang sekarang, namun jika ternyata bisnis Anda yang lama tidak bisa berjalan tanpa Anda. Sebaiknya Anda menunda untuk membuat bisnis yang baru dan melakukan training kepada bisnis yang lama Anda untuk lebih bisa berjalan tanpa Anda.

Karena Anda ingin mempunyai Aset, jika bisnis tersebut tidak dapat ditinggal oleh Anda. Maka Andalah yang menjadi Aset dari bisnis Anda tersebut.

Semoga bermanfaat, Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!




(hen/hen)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2012/07/17/092139/1966965/480/3-rahasia-bagi-anda-yang-ingin-memulai-bisnis?f771108bcj

Ini Cara Mengubah Kegagalan Jadi Sebuah Peluang

Tung Desem Waringin - detikfinance
Rabu, 25/07/2012 09:54 WIB

Jakarta - Bagi seorang pemenang, kekecewaan, kekalahan atau kegagalan memberi inspirasi kepada mereka untuk terus belajar dan take action sehingga mereka lebih baik dan lebih kuat. Bagi pecundang, kekecewaan, kekalahan atau kegagalan menghentikan mereka.

Mengutip John D. Rockefeller, "Saya selalu berusaha mengubah setiap bencana menjadi peluang" Menurut ayah kaya Robert Kiyosaki, "Hanya orang bodoh yang berharap semua berjalan sesuai dengan keinginannya"

Siap untuk kecewa bukan berarti menjadi seorang pecundang yang kalah atau pasif. Dengan siap secara mental dan emosional serta finansial mempersiapkan diri menghadapi kejutan yang mungkin kita tidak inginkan maka kita bisa bertindak dengan tenang dan bijaksana ketika keadaan tidak sesuai dengan keinginan kita.

Dengan kata lain kita harus siap dengan kemungkinan terburuk dan selalu berjuang (termasuk dalam hal ini belajar, mempunyai impian) dengan konsisten dan persisten untuk mencapai yang terbaik.

Singkatnya, kita semua melakukan kesalahan. Kita semua merasa kesal dan kecewa ketika keadaan tidak sesuai keinginan kita. Namun perbedaannya terdapat pada cara kita memproses kekecewaan itu secara internal. Ayah kaya meringkasnya seperti ini.

Ia berkata, "Ukuran keberhasilanmu ditentukan oleh kekuatan hasratmu; besarnya mimpimu; dan caramu menghadapi kekecewaan selama perjalanan.”Banyak orang yang menggunakan kekecewaannya seperti membangun tembok mengelilingi mereka sehingga mereka tidak berkembang lagi. Tetapi ada juga yang menggunakan kekecewaan sebagai pondasi atau batu pijakan untuk tumbuh menjadi lebih baik.

Bagaimana caranya menggunakan kekecewaan, kekalahan atau kegagalan menjadi kekuatan. Yaitu dengan menggunakan pertanyaan di bawah ini :


Apa yang harus saya pelajari dari kejadian ini sehingga besok saya menjadi lebih baik?
Saya harus belajar apa sedemikian sehingga bila menghadapi hal yang sama, saya akan jauh lebih berhasil?
Siapa yang bisa membantu saya untuk menghadapi masalah yang sama sedemikian sehingga menjadi lebih mudah berhasil?

Semoga bermanfaat, Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!


(hen/hen)


Sumber :http://finance.detik.com/read/2012/07/25/095450/1974141/480/ini-cara-mengubah-kegagalan-jadi-sebuah-peluang?
Detik.com -

Kamis, 26 Juli 2012

Stok Barang Dagangan Anda Belum Laku? Lakukan Hal Ini

Tung Desem Waringin - detikfinance
Selasa, 03/07/2012 11:48 WIB

Jakarta - Risiko seorang yang berdagang antara lain stok dagangan yang tak laku dalam waktu yang lama. Kalau sudah begini biasanya perlu terobosan agar barang dagangan anda bisa laris. Berikut ini ulasan dari pakar marketing Tung Desem Waringin:

Dalam bisnis yang besar, yang namanya stok harus minimal. Mengapa harus minimal? karena stok adalah uang mati yang harus diputar kembali. Coba Anda bayangkan jika stok barang Anda menumpuk digudang, pasti Anda sebagai pemilik bisnis sendiri akan merasa sedih, seharusnya menjadi uang justru malah menjadi barang yang tidak dipakai.

Hal ini pasti tidak mau dialami oleh perusahaan lainnya. Untuk itu Anda harus mengetahui bagaimana cara menjual produk dengan cepat atau yang tidak laku menjadi laku keras.

Berikut ini cara menjual stok barang yang tidak laku sehingga menjadi laku keras, yaitu :

1. Bagian Pembelian Bukan Sama Dengan Pemimpin. Maksudnya adalah, tugas pemimpin hanya mengontrol dan mengecek saja. Bagian keuangan atau wakil pemimpin yang setiap ada pengeluaran yang akan dibutuhkan untuk tanda tangan.

2. Early Warning Since

Misalkan Anda mempunyai rata-rata Omset. Rata-rata omset itu misalnya 5x dari stok. Maksudnya adalah, apabila Stoknya 100, maka Omset Anda harus 500! Dan apabila Stok Anda sudah mencapai 20 dari 100 stok, maka Anda harus membeli lagi. Jadi di sini bertujuan agar stok Anda tidak pernah habis.

Apabila kurang dari 2 kali omsetnya, harus ada laporan. Dan apabila kurang dari 1 kali stok pemutaran, bagian pembelian harus melaporkan. Jadi kesimpulannya, jika stok memungkinkan sedikit lagi, Anda bisa menambah stok. Jangan sampai stok habis selama penjualan berjalan sangat cepat.

Jika Anda menemukan Stok barang yang tidak laku, yang harus Anda lakukan pertama adalah fokus solusi. Maksudnya adalah apa saja yang harus Anda lakukan agar Stok Anda dapat laku.

3. Mengubah Display

Yang dimaksudkan di sini adalah, cobalah Anda merubah letak dari produk yang Anda jual. Bisa saja produk yang Anda jual tidak laku karena letaknya yang tidak terjamah dari para calon pembeli Anda. Di sini, Anda bisa merubahnya atau meletakkannya ke tempat yang lebih strategis.

4. Mengubah diskon

5. Beriklan

Maksudnya adalah, cobalah Anda iklankan produk yang tidak laku tersebut. Bisa saja di sini para pembeli yang datang ke Toko Anda tidak mengetahui kelebihan atau keunggulan dari produk yang tidak laku tersebut.

6. Lelang Terbalik

Di sini Anda melakukan lelang kepada produk yang tidak laku.

Contohnya saja:

Ada Stand penjual Helm, dan dari produk yang di tawarkan pasti ada saja yang tidak laku. Tidak laku tersebut, bukan hanya datang dari pelanggan yang tidak kunjung datang juga, tapi bisa saja model yang ditawarkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Di sini Anda bisa memakai Lelang Terbaik. Misalnya adalah, Helm dengan harga Rp 120.000,-, dan pada lelang Anda tawarkan dengan harga Rp 100.000,-. Jika masih tidak laku juga, Anda bisa mengurangi harganya lagi sampai produk yang Anda tawarkan terjual.

Semoga bermanfaat, Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!


(hen/hen)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2012/07/03/114838/1956400/480/stok-barang-dagangan-anda-belum-laku-lakukan-hal-ini

6 Penyebab Gagalnya Bisnis Waralaba

Angga Aliya - detikfinance
Selasa, 17/01/2012 07:19 WIB

Jakarta - Banyak orang menyangka berbisnis waralaba merupakan langkah pasti menuju sukses. Tapi pada kenyataannya, banyak alasan yang membuat bisnis waralaba berakhir tidak seperti yang diperkirakan.

Dalam artikel yang dikutip dari investopedia, Selasa (16/1/2012) ini, kita akan melihat beberapa pertimbangan yang bisa anda kaji sebelum terjun langsung ke bisnis waralaba.

1. Modal awal dan royalti waralaba yang cukup tinggi

Modal awal dan franchise fee bisa sangat mempengaruhi laba penyewa bisnis waralaba. Sebagai contoh, jika anda ingin membuka waralaba McDonald's, anda harus punya lokasi sendiri (sewa maupun milik), belum lagi royalti waralaba sekitar Rp 405 juta (US$ 45.000) untuk memegang hak waralaba selama 20 tahun, setelah masanya habis maka bisa diperpanjang.

Jika dihitung-hitung secara total, biaya yang anda harus keluarkan untuk membuka sebuah restoran cepat saji McDonald's berkisar antara Rp 4,5 miliar sampai Rp 14,4 miliar.

Yang paling merepotkan adalah, franchise fee yang harus disetorkan per tahun. Setiap tahun, pemegang pemegang waralaba harus menyetorkan 12,5% omzetnya ke pemilik waralaba. Jadi, berapapun omzet anda atau sebaik apapun bisnis, anda akan terus terikat dengan peraturan ini.

Ongkos sewa tahunan ini merupakan syarat paling standar dalam dunia waralaba. Bahkan, Burger King meminta tambahan 4,5% jika ongkos waralabanya mencapai Rp 450 juta, sama seperti Dunkin' Donuts yang meminta tambahan 5,9% untuk franchise fee di kisaran Rp 360-720 juta tergantung lokasi.

Dikurangi gaji karyawan, uang makan dan pajak, bisa terlihat bahwa memegang lisensi waralaba tidak semudah seperti kelihatannya.

2. Biaya bahan baku yang mahal

Untuk anda bisa tetap berbisnis, kebanyakan pemilik waralaba memaksa para pemegang lisensinya untuk membeli bahan baku dari pensuplai yang biasanya masih ada hubungan 'spesial' dengan si pemilik waralaba. Biasanya, harga yang ditetapkan oleh pensuplai ini lebih tinggi ketimbang harga pasar.

Bahkan, beberapa pemilik waralaba makanan cepat saji mematok 5-10% lebih tinggi dari harga pasar untuk produk-produk seperti sayuran, tomat atau bahan baku lainnya. Padahal, sayuran tetap sayuran yang harganya biasanya hampir sama, tapi ini menjadi salah satu cara lain si pemilik waralaba menggenjot laba.

Jangan sekali-sekali anda membatalkan pesanan bahan baku dari si pemilik waralaba, karena bukan tidak mungkin ia kan memutus kontrak anda di tengah jalan sehingga anda tak lagi bisa berbisnis.

3. Minimnya pendanaan

Kebanyakan pemegang lisensi waralaba tidak punya akses ke pendanaan yang baik. Jadi, jika butuh tambahan modal, kebanyakan pemegang lisensi waralaba harus merogoh koceknya sendiri. Bisa dibilang, pemegang lisensi waralaba bergantung pada diri sendiri.

Beberapa pemilik waralaba mengetahui hal ini dengan baik sehingga memberikan opsi cicilan untuk franchise fee, modal awal, bahan baku dan peralatan untuk memulai waralaba. Situasi seperti ini biasanya lebih menarik para calon pemegang lisensi waralaba.

4. Minimnya kontrol lokasi

Beberapa waralaba punya aturan untuk tidak terlalu banyak membuka tokonya di sebuah kota demi menghindari saturasi pasar dan omzet yang anjlok. Akan tetapi banyak juga waralaba yang membuka toko sebanyak mungkin di sebuah kota demi menggenjot penjualan.

Itulah mengapa bukanlah sesuatu yang aneh jika anda melihat lima gerai McDonald dalam radius 8 km karena perusahaannya berusaha untuk meraup setiap uang yang ada di wilayah tersebut. Pemilik waralaba memang dapat untung banyak, tapi yang menderita adalah gerai si pemegang lisensi waralaba, karena tiap muncul satu waralaba di lokasi yang sama, maka omzetnya bisa turun sampai setengah.

5. Kurang kreatif

Sebauh waralaba biasanya mewajibkan keseragaman. Mulai dari dekorasi toko, papan reklame, produk yang ditawarkan sampai seragam pelayannya harus sama. Untuk orang yang menyukai kreatifitas, ini bisa membuat frustasi.

Jadi, jika anda yang terbiasa menjadi bos bagi diri sendiri, keseragaman ini mungkin cukup sulit dilakukan. Mungkin anda tidak cocok untuk berbisnis waralaba.

6. Pemilik waralaba kurang mengenal daerah baru

Anda pasti sering mendengar kalau kunci sukses dalam berbisnis adalah lokasi, lokasi, lokasi. Pasalnya, lokasi memang sangat mentukan sukses atau gagalnya sebuah bisnis.

Intinya, jika anda tidak bisa menemukan lokasi yang tepat untuk membuka waralaba, anda pasti akan kesulitan, karena si pemilik waralaba pun tidak bisa banyak membantu anda dalam menentukan lokasi.

Contohnya waralaba pizza. Anda tidak bisa dengan mudah membuka gerai pizza di sebuah daerah yang cukup ramai penduduk. Tetapi, anda juga harus perhatikan tingkat usia di lokasi tersebut.

Salah besar jika anda membuka gerai pizza di lingkungan ramai tapi isinya orang tua. Lebih baik anda cari lingkungan yang lebih sepi tapi isinya anak muda semua.

Riset seperti ini lah yang biasanya tak dimiliki oleh si pemilik waralaba. Si pemegang lisensi waralaba lah yang bertugas untuk melakukan riset ini sendirian tanpa bantuan kantor pusat.

Kesimpulan:

Menjalankan bisnis waralaba adalah sebuah keputusan serius yang harus dilaksanakan dengan hati-hati. Sebelum anda menyewa waralaba, banyak belajarlah mengenai perusahaan yang jadi target, begitu pula dengan produk dan lokasinya. Karena bahkan dengan produk dan lokasi yang baik, belum tentu anda bisa meraup laba. Jadi, pastikan adan tahu risikonya sebelum membuka waralaba.


(ang/qom)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2012/01/17/071919/1817279/480/6-penyebab-gagalnya-bisnis-waralaba

Bisnis Keluarga, Banyak Kisah Sukses Bermula dari Garasi Mobil

Suhendra - detikfinance
Jumat, 12/11/2010 08:12 WIB

Jakarta - Menjalani bisnis keluarga dan sukses, kadang kala tak pernah terbayangkan oleh seseorang. Para pengusaha keluarga yang sukses itu memang tak pernah membayangkan usahanya akan menggurita karena mereka memulai bisnisnya dari skala yang sangat kecil.

Menurut pendiri dan pemilik PT Kalbe Farma Tbk Boenyamin Setiawan keberhasilannya merintis bisnis keluarga farmasi hingga menjadi perusahaan terbuka saat ini berawal dari banyak kebetulan.

Membangun Kalbe Farma yang saat ini sudah begitu besar diakuinya tidak mudah, namun semuanya berjalan mengalir begitu saja meski pada awalnya berjalan banyak dengan trial and error.

Ia mengaku sudah berapa kali gagal untuk membangun industri farmasi sepulangnya ia dari kuliah di AS dengan beasiswa. Mulai dari meniru produk Cap Elang menjadi Cap Beo, Obat Kina dan lain-lain semuanya gagal.

Ditengah rentetannya kegagalannya, ia berencana akan bekerja ke Belanda, namun urung ia lakukan karena dihadang oleh kakaknya yang seorang dokter. Dari sinilah nasibnya berubah, setelah melalui kenalan kakaknya yang mimiliki bengkel di Tanjung Priok ia mendapatkan lokasi calon pabrik yang merupakan sebuah garasi mobil.

"Itu perusahaan bekas garasi. Kalau mau memulai usaha dari garasi, ini dialami oleh pengusaha dunia lainnya, kenyataannya berhasil," jelasnya di acara seminar Bisnis Keluarga di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (11/11/2010).

Bisnis pertama Kalbe Farma, menurutnya diawali dengan membuat produk obat cacing. Dari keuntungan bisnis itu, ia putar lagi menjadi investasi dan seterusnya hingga besar seperti sekarang ini.

Ia menuturkan sebagai perusahaan keluarga, sejak dua tahun berdiri Kalbe Farma sudah menyusun falsafah bisnis perusahaan yang menjadi dasar bisnis Kalbe Farma. Profesionalisme menurutnya hal yang penting agar perusahaan keluarga tetap berjalan.

Yaitu pertama perusahaan harus tumbuh terus layaknya tumbuhan, pengembangan ilmu dan teknologi harus kuat, manajemen yang mengedepankan profesionalisme, dan mengedepankan kebersamaan diantara 5 saudaranya yang lain.

Cerita yang sama kurang lebih dialami oleh pendiri dan pemilik PT Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo yang mengaku tak pernah berpikir menjadi pengusaha kosmetik. Kisah suksesnya pun berawal dari sebuah garasi mobil rumahnya yang menjadi pabrik kecil-kecilan saat awal menjalani bisnis.

"Usaha berawal dari beras kencur, dimulai juga dari garasi," katanya.

Mooryati menuturkan menjalani bisnis keluarga diakuinya memiliki tantangan terutama pada saat adanya suksesi kepemimpinan kegenerasi berikutnya. Mustika Ratu sendiri sudah masuk tahap generasi kedua.

Dikatakannya dari perusahaan keluarga yang ada hanya 40% yang bisa bertahan, sementara yang bisa tumbuh menjadi besar dan multinasional hanya 5% saja.

"Human resource penting sekali dalam menjalani bisnis keluarga," katanya.

Menurutnya soal suksesi kepemimpinan tidak semuanya bisa dipukul rata, dalam beberapa kasus seperti Bosowa Group suksesi diambil oleh anak tertua Aksa Mahmud, sementara Garuda Food justru suksesi jatuh ke tangan anak yang ke-12, sementara pemilik Lippo James Riady merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara.

"Jadi anak pertama belum tentu mau," katanya.

Sementara itu pendiri dan pemilik Bosowa Group Aksa Mahmud mengatakan kisah awalnya membangun kerajaan bisnis Bosowa Group hanya dari niat untuk menciptakan hidup yang lebih baik.

Mengenai proses regenerasi di bisnis keluarga, biasanya akan terjadi masalah ketika mulai terjadi suksesi ke generasi kedua dan berikutnya karena adanya perbedaan cara pandang. Sehingga kata dia, cara yang paling tepat adalah membangun bisnis keluarga menjadi perusahaan publik dan porsi pembagian saham harus sama rata antara anggota keluarga.

"Dengan masuk ke pasar modal, interpensi keluarga bisa diatasi," jelas Aksa.

Ia juga mengatakan regenerasi bisa diambil dari anak maupun karyawan profesional. Meski ia lebih condong agar bisnis keluarga mengutamakan regenerasi pada anak si pemilik perusahaan keluarga tersebut.

"Bagaimana menyiapkan pengganti dari pada pendiri. Apakah mengambil dari keluarga dari anak atau karyawan. Kalau ada anak yang mampu itu yang terbaik," ucapnya.


(hen/qom)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2010/11/12/081257/1492703/480/bisnis-keluarga-banyak-kisah-sukses-bermula-dari-garasi-mobil

Minggu, 22 Juli 2012

Ini Dia 10 Peluang Usaha yang Cocok di Bulan Puasa

Inka Nesya - detikfinance
Senin, 23/07/2012 09:06 WIB

Jakarta - Bulan suci ramadan memang selalu menjadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim setiap tahunnya berlomba-lomba melaksanakan ibadah.

Tak hanya itu, bulan puasa juga ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk mencari keuntungan yang besar dengan membuka usaha dadakan, mulai dari saat menjelang bulan puasa hingga memasuki hari raya lebaran.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat selama bulan ramadan yang dipengaruhi oleh pola konsumsi yang sangat tinggi ini membuat sejumlah orang yang tergerak pada berbagai bidang usaha dari mulai skala yang paling kecil, yaitu membuka lapak dadakan di rumah-rumah sampai pada tingkat tertinggi yang biasa dilakukan pebisnis lama untuk meningkatkan jumlah produksinya.

Berikut ini ada 10 jenis usaha yang paling dilirik untuk dijadikan peluang yang besar selama bulan ramadan hingga menjelang Hari Raya Lebaran, dikumpulkan detikFinance dari berbagai sumber, Senin (23/7/2012), kesepuluh peluang usaha yang ramai tersebut sebagai berikut:

1.Makanan Takjil

Segala jenis makanan yang disajikan pada saat berbuka puasa atau biasa disebut dengan takjil selalu menjadi incaran. Berbagai jenis makanan, seperti risol, bakwan, tempe goreng, tahu goreng, pisang goreng, kroket, pastel, martabak, asinan, kolak, dan bubur sum-sum menjadi incaran orang-orang yang ingin berbuka puasa.

Tidak hanya makanan kecil saja yang berani dijajakan, tetapi juga makanan berat, seperti ayam goreng, pepesan tahu, pepesan ikan, gudeg, daging serundeng, sayur singkong, telur balado, orek tempe, sampai mie goreng juga disajikan para penjual dadakan.

Fenomena bulan puasa di setiap tahun memang selalu mengejutkan masyarakat dengan banyaknya para penjual dadakan mulai dari yang menggelar meja di depan rumah sampai membuka lapak di sekitar lahan yang strategis, sehingga terkadang membuat kemacetan jalan yang dipenuhi orang-orang yang sedang ngabuburit mencari bukaan puasa.

Larisnya dagangan makanan berbuka puasa tersebut menjadi incaran karena harga yang ditawarkan pada berbagai jenis makanan tersebut masih dapat terjangkau masyarakat, mulai dari Rp 500-15.000 tergantung pada jenis makanannya.

Berdasarkan pengakuan dari beberapa para penjual makanan tersebut, terutama yang mendadak baru berjualan di bulan puasa ini mereka bisa mengambil keuntungan dua kali lipat atau lebih. Kebanyakan para penjual adalah ibu-ibu yang langsung turun tangan memasak sekaligus berjualan dengan modal yang bervariasi sekitar Rp 300.000- 1 juta.

2. Minuman Berbuka Puasa

Ramainya jalanan menjelang berbuka puasa juga dikeliling oleh penjual minuman. Berbagai jenis minuman, seperti es teh, es kelapa, es campur, es buah, sop buah, es pisang ijo, segala macam jus buah juga menjadi buruan orang-orang yang akan berbuka puasa.

Penjual minuman ini selalu saja bisa ditemukan di sepanjang jalan dengan bermodalkan gerobak dan hampir selalu ramai dikerubuti orang-orang yang mengincar minuman. Harga yang ditawarkan juga masih terbilang cukup murah, mulai dari Rp 2.000-8.000 per gelas atau per bungkusnya.

Para penjual minuman ini memang merupakan penjual yang sudah biasa berjualan minuman jauh sebelum datangnya bulan puasa. Modal yang dikumpulkan untuk menjual dagangan minumannya pun tidak terlalu besar, mulai dari Rp 200.000-750.000. Seperti halnya makanan, para penjual minuman pun biasanya juga bisa meraup keuntungan dua kali lipat atau lebih dari besarnya modal.

3. Kue Lebaran

Memasuki bulan suci ramadan, masyarakat tentunya juga menunggu datangnya hari kemenangan di Hari Raya Idul Fitri. Di hari kemenangan tersebut, masyarakat menyiapkan segala hidangan yang akan disajikan kepada para tamu yang akan berkunjung ke rumahnya.

Salah satu sajian yang wajib disajikan di setiap rumah adalah kue lebaran. Beberapa jenis kue yang biasa disajikan seperti kue kacang, kue nastar, kue keju kastengel, kue satu, kue sagon, kue putri salju, kue kumis kucing, dan beberapa kue khas asal daerah masing-masing pemilik rumahnya.

Bagi ibu-ibu yang gemar membuat kue, hal ini tentunya bisa menjadi keuntungan bagi mereka karena tidak semua orang bisa membuat kue yang enak untuk disajikan di rumahnya. Hobi membuat kue ini bisa memberikan keuntungan karena biasanya mereka bisa mendapatkan keuntungan kurang lebih dua kali lipat dari modal yang telah dikeluarkan untuk membeli bahan-bahannya.

Modal yang biasanya dikeluarkan oleh ibu-ibu yang gemar membuat kue ini tergantung dari jumlah pesenan kue kepada mereka. Berdasarkan perkiraan mereka, biasanya modal yang dikeluarkan berkisar antara Rp 1-1,5 juta.

Berdasarkan modal tersebut, mereka memberikan harga kue sesuai dengan jenis kue dan ukuran toplesnya dari ukuran ¼ kg - ½ kg. Harga untuk kue berukuran toples ¼ kg biasanya berkisar antara Rp 25.000-35.000, sedangkan untuk ukuran toples ½ kg harganya antara Rp 50.000-80.000.

4. Busana Muslim

Dimulai dari bulan suci ramadan, seringkali terlihat jelas dari tampilan para wanita yang tiba-tiba tergerak untuk mengenakan busana muslim atau biasa disebut dengan hijab. Bagi muslimah yang saat ini berani tampil fashionable sejalan dengan perkembangan mode kini bisa hadir dengan berbagai tampilan, seperti kerudung, jilbab, bergo, inner ninja, asesoris bros, shawl, kaftan, kimono dress, victorian dress, half batwing dress, hareem pants, dan berbagai model busana tertutup lainnya.

Muslimah yang saat ini berani tampil gaya mengikuti perkembangan mode menjadi semakin kreatif untuk merancang busana muslim yang tetap terlihat catchy, namun tetap tidak melanggar kaidah agamanya. Mereka juga memanfaatkan bulan suci ini untuk mengajak wanita untuk berhijab dengan menawarkan busana-busana muslim yang memiliki style, tapi tetap terjangkau harganya.

Harga yang dipasang untuk busana muslim yang berani tampil gaya ini mulai dari harga Rp 30.000-70.000 pada berbagai jenis kerudung serta Rp 150.000-250.000 untuk model-model busana muslim. Modal yang harus dikeluarkan oleh pebisnis busana muslim ini sekitar Rp 10-20 juta sesuai dengan jumlah pesanan atau barang dagangan yang berani mereka tawarkan.

Dari modal tersebut, biasanya mereka bisa meraup keuntungan Rp 3-7 juta tergantung pada ramainya penjualan yang biasanya menggunakan sistem ready stock dan pre-order.

5. Perlengkapan Ibadah Salat

Gencarnya umat muslim yang sedang menjalankan ibadah sebanyak-banyaknya di bulan suci ramadan ini membuat mereka mempersiapkan perlengkapan sholat agar ibadah yang mereka semakin giat menjalankan ibadahnya. Beberapa perlengkapan ibadah ini, antara lain mukena, kain sarung, sajadah, tasbih, dan al-Qur’an,

Harga masing-masing perlengkapan sholat ini juga bervariasi, biasanya berkisar antara Rp 50.000-200.000 untuk mukena, Rp 25.000-100.000 untuk kain sarung, Rp 50.000-150.000 untuk sajadah, Rp 20.000-75.000 untuk tasbih, dan Rp 30.000-100.000 untuk al-Qur’an.

Modal yang biasanya dikeluarkan untuk membuka bisnis perlengkapan ibadah sholat ini tergantung pada besar kecilnya barang-barang yang ditawarkan. Biasanya bisa bermodal antara Rp 5-15 juta. Keuntungan yang bisa terkumpul dengan berbisnis macam-macam perlengkapan ibadah salat ini bisa sampai Rp 2-5 juta.

6. Buah-buahan

Selain makanan yang sebelumnya telah disebutkan, buah-buahan ternyata juga tetap laris selama bulan puasa. Buah-buahan ini tetap dicari oleh masyarakat pada saat berbuka puasa karena mengandung berbagai vitamin yang diperlukan tubuh agar tetap fit. Ada beberapa jenis buah yang laris menjelang buka puasa, yaitu timun suri, blewah, kolang-kaling, dan kurma.

Harga buah-buahan tersebut pada saat bulan puasa menjadi meningkat karena banyak orang yang mencari buah-buahan tersebut. Harga buah-buahan yang naik di pasaran saat bulan puasa sekarang ini, misalnya timun suri menjadi Rp 5.000, buah blewah sekitar Rp 8.000, kolang kaling per kilogram menjadi Rp 10.000, dan kurma per kilogramnya senesar Rp 50.000.

Buah-buahan tersebut biasanya dinikmati saat berbuka puasa secara langsung atau dijadikan ke dalam minuman. Modal yang harus dikeluarkan untuk usaha buah-buah tidak cukup besar karena kebanyakan para pedagang langsung mengambil dari sumbernya, yaitu pemilik lahan buah-buahan.

7. Ketupat

Makanan pada saat bulan puasa hingga menjelang hari raya lebaran memang menjadi kebutuhan utama yang selalu laris untuk dijadikan peluang usaha. Jenis makanan berikutnya adalah ketupat yang biasa identik dengan ciri khas hari lebaran.

Ketupat yang menjadi simbol hari lebaran akan hadir menghiasi pasar-pasar maupun di berbagai pusat perbelanjaan. Bagi bisnis ketupat itu sendiri di pasaran dimulai sejak akhir bulan ramadan. Ibu-ibu yang sibuk mempersiapkan ketupat sebagai hidangan utama di hari Lebaran biasanya banyak yang tidak sempat membuat ketupat sendiri karena sibuk mempersiapkan hidangan lauk lainnya. Ini yang menjadi keuntungan para pembuat ketupat yang mendapat pesanan ketupat dalam jumlah yang baik.

Untuk modal dalam membuat ketupat itu sendiri disesuaikan dengan harga besar yang naik di pasaran mulai bulan Ramadhan. Oleh karena itu, harga ketupat menjadi naik sekitar dua kali lipat, dari harga Rp 1.000 per ketupat menjadi Rp 2.000.

8. Kembang Api

Bulan ramadan memang membawa berkah bagi setiap umat muslim dan memberikan keceriaan bagi yang merayakannya. Keceriaan pada malam-malam bulan puasa biasanya diwarnai oleh kembang api.

Perayaan kembang api ini juga akan semakin meriah pada saat malam takbiran, sehari sebelum Hari raya Lebaran, meskipun terkadang membawa musibah kebakaran apabila tidak berhati-hari memainkannya.

Perayaan kembang api ini dijadikan peluang oleh para pedagang-pedagang yang menjual berbagai jenis kembang api, mulai dari air mancur, petasan penyu, petasan kumbang, petasan kura-kura, dan petasan banting.

Harga yang ditawarkan oleh pedagang kembang api ini disesuaikan dengan jenis dan ukuran kembang api tersebut. Harganya berkisar antara Rp 5.000-50.000 per lusinnya.

Menurut pedagang kembang api, modal untuk membeli dagangan kembang api ini cukup besar bisa sekitar belasan juta. Kembang api ini biasa diambil langsung dari Kota yang kemudian akan dijual kembali di beberapa wilayah.

9. Parsel

Barang yang biasanya ditunggu-tunggu saat menjelang hari raya lebaran adalah kiriman parsel dari rekan-rekan. Parsel ini menjanjikan peluang yang cukup besar di hari raya, termasuk di hari lebaran. Meskipun, saat ini ada peraturan untuk menolak kiriman parsel yang diidentikan sebagai bentuk suap.

Bentuk parsel saat ini hadir dengan berbagai hiasan dan ini yang juga telah dirancang sedemikian rupa hingga menarik untuk dilihat. Saat ini parsel tidak hanya berisi makanan-makanan, tetapi juga bisa peralatan makan, perlengkapan sholat, hingga perhiasan.

Harga yang dipatok untuk berbagai macam parsel ini tentunya disesuaikan dengan ukuran dan isi parsel yang ada di dalamnya. Harga dimulai dari Rp 200.000 yang berisi makanan-makanan dengan ukuran yang kecil sampai dengan Rp 700.000 yang berukuran besar.

Sementara parsel yang berisi perlengkapan makan bisa dipatok dengan harga Rp 750.000-1,5 juta. Parsel yang memuat perlengkapan salat bisa lebih mahal lagi, yaitu berkisar lebih dari Rp 1 juta.

10. Rental Mobil

Tujuan dari merayakan hari raya kemenangan setelah bulan puasa bagi kaum urban adalah bisa bertemu kembali dengan seluruh kerabat-kerabatnya. Inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat untuk bisa bertemu dengan keluarga tercinta.

Ada banyak alternatif yang ingin kembali ke kampung halamannya, yaitu dengan pesawat terbang, kereta api, kapal laut, bis umum, motor, dan mobil. Kendaraan mobil inilah yang diminati masyarakat untuk bisa mengendarai kendaraan ini ke kampung halamannya dengan rasa bangga dan bisa memuat anggota keluarganya dalam jumlah yang banyak.

Namun, sayangnya tidak semua orang yang ingin pulang ke kampung memiliki kendaraan pribadi. Jasa penyewaan rental mobil inilah yang menjadi solusi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi untuk tetap bisa membawa anggota keluarganya ke kampung.

Mobil yang disewakan oleh perusahaan jasa rental ini juga ada berbagai macam tipe, seperti Avanza, Inova, Alphard, dan Camry yang biasanya paling banyak diminati. Pada liburan hari raya lebaran ini biasanya orang-orang akan menyewa mobil tersebut selama beberapa hari.

Harga penyewaan mobil tersebut per harinya biasanya sekitar Rp 300.000, akan tetapi untuk hari raya lebaran ini bisa melonjak menjadi Rp 500.000 per harinya. Keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan rental mobil ini biasanya bisa dibilang cukup besar, meskipun modal yang dikeluarkan juga tentunya sangat besar.


Sumber : Detik.com
01. http://finance.detik.com/read/2012/07/23/090136/1971891/480/ini-dia-10-peluang-usaha-yang-cocok-di-bulan-puasa?f991104topnews
02. http://finance.detik.com/read/2012/07/23/090136/1971891/480/2/ini-dia-10-peluang-usaha-yang-cocok-di-bulan-puasaf991104topnews
03. http://finance.detik.com/read/2012/07/23/090136/1971891/480/3/ini-dia-10-peluang-usaha-yang-cocok-di-bulan-puasaf991104topnews
04. http://finance.detik.com/read/2012/07/23/090136/1971891/480/4/ini-dia-10-peluang-usaha-yang-cocok-di-bulan-puasaf991104topnews
05. http://finance.detik.com/read/2012/07/23/090136/1971891/480/5/ini-dia-10-peluang-usaha-yang-cocok-di-bulan-puasaf991104topnews
06. http://finance.detik.com/read/2012/07/23/090136/1971891/480/6/ini-dia-10-peluang-usaha-yang-cocok-di-bulan-puasaf991104topnews
07. http://finance.detik.com/read/2012/07/23/090136/1971891/480/7/ini-dia-10-peluang-usaha-yang-cocok-di-bulan-puasaf991104topnews
08. http://finance.detik.com/read/2012/07/23/090136/1971891/480/8/ini-dia-10-peluang-usaha-yang-cocok-di-bulan-puasaf991104topnews
09. http://finance.detik.com/read/2012/07/23/090136/1971891/480/9/ini-dia-10-peluang-usaha-yang-cocok-di-bulan-puasaf991104topnews
10. http://finance.detik.com/read/2012/07/23/090136/1971891/480/10/ini-dia-10-peluang-usaha-yang-cocok-di-bulan-puasaf991104topnews
11. http://finance.detik.com/read/2012/07/23/090136/1971891/480/11/ini-dia-10-peluang-usaha-yang-cocok-di-bulan-puasaf991104topnews

Rabu, 18 Juli 2012

5 Cara Agar Presentasi di Kantor Berjalan Sukses

Rabu, 18/07/2012 18:21 WIB

Dona Rema - wolipop

Jakarta - Jika Anda adalah tipe orang yang mudah grogi dan takut untuk berbicara di depan orang banyak, tentunya melakukan presentasi di depan bos maupun kolega merupakan hal yang paling tidak disukai.

Padahal, kegiatan tersebut bukanlah hal yang sulit. Anda hanya membutuhkan beberapa persiapan secara matang agar presentasi yang dilakukan berjalan dengan baik dan sukses. Berikut ini beberapa tips bermanfaat tentang cara mempersiapkan dan melakukan presentasi di tempat kerja, seperti dikutip dari Idiva.

1. Selesaikan Pekerjaan Anda Secepatnya
Jika memiliki pekerjaan yang menumpuk, sebaiknya segeralah diselesaikan. Jangan sampai menyelesaikannya saat berdekatan dengan hari H dimana Anda akan melakukan presentasi. Hal ini untuk menghindari aktivitas yang membuat Anda menjadi kewalahan. Sehingga nantinya Anda bisa lebih fokus untuk mempersiapkan materi yang mau dipresentasikan.

2. Jadilah Orang yang Terorganisir
Dapat mengatur waktu dengan baik, juga merupakan kunci sukses agar dapat menyiapkan materi presentasi secara sempurna. Pergunakanlah waktu Anda sekitar satu hingga lima jam untuk mempersiapkan materi presentasi, mulai dari pembuatan power point hingga cue card. Jangan lupa juga untuk menyimpan data-datanya dengan benar, baik itu disimpan di dalam cd, desktop laptop, maupun hard disk. Membuat hard copy juga penting. Jadi pastikanlah waktu yang ada dipergunakan dengan maksimal.

3. Gunakan Ilustrasi dan Grafik
Ilustrasi, gambar, grafik dan statistik lainnya dapat membantu melengkapi data Anda yang akan dipresentasikan. Banyak orang yang membuat power point presentasi dengan polos tanpa adanya gambar, ilustrasi, dan sebagainya. Hal tersebut bisa menimbulkan rasa jenuh bagi pendengarnya. Jadi sebaiknya gunakanlah ide kreatif Anda untuk membuat power point presentasi secara atraktif.

4. Jadilah Orang yang Informatif
Banyak orang yang selalu bekerja keras mengumpulkan informasi berharga untuk membuat power point presentasi. Mereka percaya bahwa pendengar ingin mendengar semua informasi tersebut. Namun, sebaiknya Anda memilih informasi yang terbaik. Sehingga saat presentasi nanti Anda hanya menjelaskan materi yang penting.

5. Pastikan Informasi Tersampaikan dengan Baik
Saat melakukan presentasi, pastikan di setiap slide Anda menjelaskannya dengan benar. Jangan sampai ada informasi yang terlewatkan. Anda juga perlu memastikan bahwa cara Anda melakukan presentasi dapat menarik perhatian para audiens.


(rma/rma)


Sumber :
Detik.com - http://wolipop.detik.com/read/2012/07/18/182127/1968864/1133/5-cara-agar-presentasi-di-kantor-berjalan-sukses?w992201835

Kisah Sukses Apple: Bermula dari Tak Punya Uang

Achmad Rouzni Noor II - detikinet

Rabu, 18/07/2012 15:50 WIB

Jakarta - Steve Wozniak bicara banyak hal tentang kisah hidupnya. Co-founder Apple ini mengajarkan kita bahwa kesuksesan besar bisa diraih siapa saja asal punya ide dan motivasi yang kuat.

"Saat saya merintis Apple bersama Steve Jobs, kami tak punya uang sama sekali. Kami hanya memiliki ide dan motivasi yang kuat. Motivasi adalah apa yang ada di dalam diri kita, lebih berharga daripada uang," kata Woz, sapaan akrabnya, saat berbagi kisah sukses tentang Apple di Balai Kartini, Jakarta.

Ide dan motivasi itu pun dituangkannya dalam bentuk inovasi produk kreatif yang berguna bagi banyak orang, dan memiliki nilai tambah lebih sehingga orang rela mengeluarkan uang untuk membelinya.

"Apple telah mencatatkan sejarah, membangun komputer yang mudah digunakan, intuitif, tanpa perlu belajar menggunakannya. Manusia lebih penting dari teknologi. Anda harus menyembunyikan mikroprosesor supaya tidak kelihatan. Singkirkan apa saja yang menghalangi kehidupan orang normal."

Berbekal kemampuan yang mereka kuasai saat bekerja untuk perusahaan lain -- Wozniak di Hewlett-Packard dan Jobs di Atari -- keduanya pun sepakat mendirikan Apple pada 1976. "Mari kita bikin perusahaan," kenang Wozniak menirukan ajakan Steve Jobs kepadanya waktu itu.

"Sebelum memulai Apple, Steve Jobs dan saya sudah berteman lebih dari lima tahun. Kami membagi uang fifthy-fifthy. Dia kerja untuk Atari, dan dia menemukan cara untuk menjual. Kami memulai partnership. Kami memulainya dari garasi, tempat kami tinggal."

Wozniak jago dalam urusan teknis, dan Jobs diakuinya sangat oke dalam memasarkan sebuah produk. "Ada orang yang jagonya bukan di bidang teknologi, tapi orang-orang itu punya impian yang besar. Sementara, yang selalu saya inginkan adalah menjadi super programmer. Orang-orang teknologi biasanya enggan berkonflik dengan orang lain."

Siapa sangka, perusahaan yang mereka rintis dari sebuah garasi 36 tahun silam, kini menjadi salah satu perusahaan teknologi ternama di dunia. Komputer Mac, pemutar musik iPod, ponsel iPhone, dan tablet iPad, adalah contoh kesuksesan produk Apple.

"Jangan pernah membajak ide orang lain. Saya tak punya uang, maka saya harus berpikir keras. Saya terus bertanya kepada diri sendiri, apa yang orang butuhkan. Saya harus menciptakan sesuatu yang belum dibuat oleh orang lain. Begitu mendapatkan jawaban, kami pun pelan-pelan melangkah. Kerjakan satu persatu sebisanya," ucap Woz.

Mimpi Jadi Insinyur

Woz mengaku beruntung punya orang tua yang memahami dirinya. Ayahnya yang berdarah Polandia, juga seorang engineer seperti dirinya. "Saya sangat tertarik dengan science fiction. Saya tahu saya akan menjadi seorang insinyur saat umur 10 tahun," kenang Woz yang dikenal sebagai engineer kawakan dari Sillicon Valley.

"Saya dari kecil orangnya pemalu, takut untuk berbicara dengan orang lain. Tak sempat punya pacar waktu itu, jadi saya punya banyak waktu untuk merenung setiap pulang ke rumah. Kepala saya dipenuhi dengan ide-ide," tutur pria yang mendesain pemesanan hotel secara online untuk pertama kalinya saat itu.

Ide cemerlang kerap didapatinya dalam momen-momen tak terduga. "Saya sering terjaga malam hari. Membaca email dan kadang mengutak-atik komputer. Antara terjaga dan tertidur saya sering memikirkan tentang produk teknologi. Saya tak pernah menggunakan narkoba. Saya juga tak mengira, ide-ide selalu datang di saat momen-momen aneh," ujarnya.

Wozniak pun kembali mengenang cikal-bakal Apple yang didirikannya bersama Steve Jobs. Mereka berdua memang bertemu dalam perkumpulan klub pecinta komputer yang beranggotakan para geeks teknologi dimana salah satunya adalah Bill Gates, pendiri Microsoft.

"Ketika Bill Gates datang dengan bahasa komputer BASIC, saya tak pernah mencobanya. Tapi kemudian saya mempelajarinya di Hewlett-Packard lalu menciptakan embrio Apple. Kemudian Steve Jobs menghampiri saya. 'Oh my God, mari kita bikin perusahaan'. Jadi saya (pegawai Apple) nomor satu dan Steve Jobs nomor dua," kenang Wozniak.

Meskipun sudah sangat sukses, Woz mengaku tak pernah menutup diri. Ia selalu bergairah setiap bicara tentang teknologi dan selalu terbuka pada siapa saja. Dia mengaku selalu membaca email yang masuk, bahkan panggilan telepon pun tak pernah ia delegasikan kepada sekretarisnya.

"Filsafat saya adalah bagaimana membuat hidup jadi sederhana. Orang-orang akan cenderung menyembunyikan pertanyaan besar, dan jawaban, kebenaran adalah puncak dari semua kebaikan. Kebenaran bagi saya adalah memberi tahu semua orang tentang saya, apa yang saya lakukan. Internet telah membawa kita ke tingkat ini. Saya tidak takut akan keterbukaan."

Semangat keterbukaan juga yang membuatnya suka kepada pemrograman open source. "Open source dikendalikan orang-orang muda, seperti saya dahulu. Dengan open source, kita bisa melihat isi program. Kita bisa mendapatkan ide dengan melihat apa yang dikerjakan orang lain. Kita bisa saja memulainya dengan hal-hal yang simpel dan ekonomis. Begitulah biasanya inovasi itu bermula," tutur Woz.

Jobs Coba Memecat CEO

Apple yang sukses besar di pasaran saat ini, juga sempat mengalami pasang surut. Ia keluar dari Apple, dan Steve Jobs terpaksa hengkang dari perusahaan. Menurutnya itu biasa dalam sebuah organisasi bisnis profit oriented. Namun sekembalinya Steve Jobs, perusahaan ini kembali melesat hingga saat ini.

"Saya tak bosan dengan Apple saat itu. Saya pergi meninggalkan Apple karena saya punya ide untuk membangun remote control universal. Saya juga mengembangkan pengganti hardisk dengan chip seperti solid disc state. Saya cinta mengembangkan barang-barang baru. Saya juga sempat amnesia setelah kecelakaan pesawat. Kemudian, saya juga kembali kuliah di UC Barkeley untuk mengejar ketertinggalan," Woz mengungkapkan alasannya.

"Sedangkan Jobs, dia memiliki reputasi buruk pada titik tertentu. Dia diberhentikan dari perannya setelah mencoba untuk memecat CEO kami. Dia diberhentikan dari otoritasnya tetapi tidak keluar dari Apple. Dia merasa dihambat untuk melakukan hal yang ia cintai. Mencoba untuk membangun sebuah komputer besar bagi dunia. Produk-produk Apple benar-benar mendefinisikan pekerjaan Steve. Hampir semua produk Apple adalah representasi dari Steve Jobs," lanjut dia.

"Sekarang Steve Jobs sudah pergi meninggalkan kita. Betapa saya sangat merindukannya. Saya berharap dia ada di sini, menemani saya berbagi pengetahuan dan passion tentang teknologi. Saya rasa tak ada pemimpin teknologi seperti dia," kenang Woz dengan mata berkaca-kaca.

Dari bekal pengalaman hidupnya yang sangat berharga, Wozniak pun tak lupa berpesan kepada anak-anak muda di Indonesia.

"Kejarlah impianmu setinggi langit. Jangan pendam pemikiranmu dan jangan membiarkan idemu lewat begitu saja. Boleh-boleh saja bekerja di perusahaan orang demi menghasilkan income, tapi jangan sia-siakan masa mudamu. Anda harus mulai menulis 'buku' Anda sendiri dan datang dengan rencana sendiri untuk hidup Anda. Jangan takut berpikir untuk diri sendiri. Jangan takut bahwa ide-ide Anda tidak sebaik orang lain," tutup Woz.


( rou / ash )


Sumber :
Detik.com - http://inet.detik.com/read/2012/07/18/153721/1968568/398/kisah-sukses-apple-bermula-dari-tak-punya-uang?991101mainnews

Kamis, 12 Juli 2012

6 Kunci Sukses Berbisnis di Dunia Virtual

Dunia virtual membuat dagangan mudah terjangkau oleh siapa saja.

Mona Indriyani

Jum'at, 13 Juli 2012, 10:02 WIB

VIVAlife - Bisnis online memang tidak ada matinya saat ini. Bahkan di Indonesia berkembang pesat. Siapa pun dapat menjalankan bisnis ini, tanpa harus mengenal usia, jenis kelamin dan status. Bahkan tak jarang anak sekolahan dan ibu rumah tangga turut menjajal bisnis online untuk tambahan uang saku atau pemasukan.

Apalagi fasilitas yang ditawarkan dalam dunia maya bisa dibilang sangat praktis. Modal yang dibutuhkan juga minim tak seperti toko di pinggiran jalan yang harus mengeluarkan uang sewa tiap bulannya. Meski hanya lewat satu komputer, dagangan yang dijual dapat terjangkau hingga seleluruh Indonesia, bahkan luar negeri.

Nah, untuk memulai bisnis online ada beberapa point penting yang harus diperhatikan untuk meraup untung besar.

Pertama, siap bekerja 24 jam non stop. Bila Anda memilih bekerja sebagai penjual online, Anda harus online 24 jam karena pembeli tidak mengenal waktu untuk berdiskusi dengan Anda.

Kedua, harus up-date setiap saat. Bagaimana mungkin Anda menciptakan barang baru tapi Anda mengundur-undur waktu untuk mengunggah informasi terbaru. Wah, bisa-bisa penikmat online shopping tidak bisa menikmati kerja Anda.

Ketiga, memberikan informasi detail pada blog Anda karena Anda tidak berhadapan langsung dengan calon konsumen. Jangan sampai mereka memiliki persepsi yang berbeda dari informasi yang ingin Anda sampaikan.

Keempat, pengiriman barang perlu diperhatikan. Jangan sampai barang dagangan Anda tidak sampai dengan selamat di tangan konsumen dan membuat konsumen kecewa. Yang terpenting adalah barang sampai tepat waktu.

Kelima, pakai nomor kontak khusus dan yang tak sulit dihubungi. Diangkat tak lebih dari tiga kali dering nada sambung. Penerima telepon harus menguasai pengetahuan produk.

Keenam, promosikan jualan online Anda baik secara offline maupun melalui situs sosial media seperti Facebook, Twitter dan lainnya. Kalau tidak promosi, siapa yang akan beli?
Tertarik untuk mencobanya? (umi)
• VIVAlife


Sumber :
Viva.co.id - http://life.viva.co.id/news/read/335138-6-kunci-sukses-berbisnis-di-dunia-virtual

Tips Sukses dari 7 Pengusaha Putus Sekolah

Metta Pranata - detikfinance

Jumat, 13/07/2012 10:15 WIB

Jakarta - Berdasarkan artikel Forbes Januari 2012, nyaris 16% dari 400 pengusaha terkaya Amerika tidak memiliki gelar sarjana. Jika menggunakan perhitungan satu dari 400 orang terkaya di planet bumi, persentase lulusan non sarjana naik dua kali lipat.

Bagi sebagian pengusaha, perguruan tinggi tidak begitu penting. Malah pengusaha seperti Walt Disney dan Richard Branson tidak pernah mendaftar masuk perguruan tinggi.

Birokrasi, akademik yang sewenang-wenang dikombinasikan dengan pengajaran yang fokus pada teori menyebabkan banyak pengusaha tidak meneruskan kuliahnya.

Salah satu pendiri PayPal, Peter Thiel bahkan telah memberikan US$ 100.000 bagi 24 orang berusia di bawah 21 tahun dengan syarat: mereka harus putus kuliah setidaknya dua tahun dan mengejar kewirausahaan, penelitian serta pendidikan diri sendiri.

Inilah nasehat sukses berbisnis dari 7 pengusaha putus kuliah tersukses di Amerika, seperti dilansir dari Forbes (11/7/2012):

1. Mark Zuckerberg

"Dinamika mengelola orang dan menjadi CEO di sebuah perusahaan sangat jauh berbeda dibanding tinggal sekamar dengan teman kuliah."

Meski nyaman jika merintis perusahaan dengan teman-teman, tapi ini adalah sebuah kesalahan. Kecuali teman itu ternyata sangat ideal dengan perannya di perusahaan Anda. Bergaullah dengan teman Anda saat sedang santai dan bekerja dengan orang paling berbakat yang bisa Anda rekrut

Facebook harus melalui berbagai kasus hukum yang memakan waktu dan uang gara-gara menjanjikan posisi senior bagi karyawan baru dan kepemilikan saham. Hal ini bisa dihindari jika Zuckerberg fokus merekrut 'karyawan bintang' dan tidak sekedar menerima karena dia ini teman atau temannya teman.

2. Steve Jobs

"Jadi kita pergi ke Atari dan mengatakan, 'Hei, kita punya barang bagus, bahkan dibuat dari beberapa suku cadangmu, bagaimana kalau kau mendanai kita? Atau kita akan memberikannya padamu? Kita hanya ingin melakukannya. Bayar gaji kita, kita akan kerja untukmu.' Dan mereka bilang, 'Tidak.' Jadi kita pergi ke Hewlett-Packard dan mengatakan, 'Hei, kita tidak butuh kalian. Kalian saja belum lulus kuliah."

Meskipun pemimpin terkuat di industri tidak melihat prospek ide Anda, jangan goyah. Saat merekrut orang, cari tahu kemampuan tersembunyinya. Saat mewawancarai kandidat di tahap awal start-up Anda, lebih penting siapa daripada apa. Karena dari pengalaman kerja mereka mungkin hanya setengah yang bisa diaplikasikan dalam peran baru di usaha Anda.

3. Bill Gates

"Cara terbaik untuk mempersiapkan diri menjadi programer adalah dengan menulis program dan mempelajari program-program bagus buatan orang lain. Kalau saya, saya pergi ke tong sampah di Pusat Ilmiah Komputer dan mengambil daftar-daftar sistem operasi mereka."

Pendekatan eksperimental Gates untuk mempelajari programming merupakan ciri khas pengusaha, khususnya bagi mereka yang tidak mengemban pendidikan formal. Kutipan perkataan Gates lainnya yang paling terkenal mungkin: “Cara terbaik mempersiapkan diri jadi pengusaha adalah dengan merintis bisnis dan mempelajari bagaimana sebuah startup bisa berhasil.”

Tidak pernah ada yang menyebut Gates sebagai master programmer. Namun, pengetahuannya yang luar biasa tentang cara menulis, menguji dan mengomersialisasikan kode berhasil membuatnya sukses memimpin Microsoft dari startup menjadi dominator dunia.

4. Michael Dell

"Sepenting-pentingnya sekolah, menurut saya itu bisa sangat menganggu penghasilan tetap."

Michael Dell berjanji pada orangtuanya kalau dia akan kembali bersekolah jika penjualan di startup-nya tidak mencapai target. "Saya harus habis-habisan dan melihat apa yang terjadi. Saya tidak bisa melepaskan kesempatan itu. Kesepakatannya adalah, saya akan berbisnis full time di bulan Mei dan akhir Agustus kita akan meninjau dan memutuskan apakah hasilnya baik atau tidak."

Meski dia sudah jadi pembicara di sekian banyak upacara kelulusan sejak putus kuliah, Michael tidak pernah kembali sebagai mahasiswa. "Dulu saya itu pemberontak. Sebagai anak 18 – 19 tahun, saya hanya melakukan apa yang saya inginkan dan ternyata berhasil."

5. Larry Ellison

"Saya punya semua kerugian yang dibutuhkan untuk sukses."

Seringkali pengusaha tadinya adalah orang yang dikucilkan lingkungan sosialnya. Kita sering menghindari jalan rasional dan menciptakan pekerjaan kita sendiri karena kita tidak bisa mengakomodir kekakuan di dunia kerja sebagai karyawan. Tendensi untuk menantang dan menolak norma-norma kerap menempatkan pengusaha di posisi yang sulit.

Status underdog juga merupakan salah satu faktor pendorong utama di antara pengusaha tersukses. Perasaan minder karena tidak berasal dari latar belakang keluarga atau memiliki koneksi cemerlang, tidak mengemban pendidikan formal dan pencapaian karir tradisional kerap memecut pengusaha bekerja mati-matian sebagai kompensasinya.

6. Richard Branson

"Ibuku bertekad membuat kami jadi mandiri. Ketika saya empat tahun, ibu menghentikan mobil beberapa mil dari rumah kami dan membuatku harus menemukan jalan pulang ke rumah. Saya tersesat."

Ibu Richard sangat menekankan kemandirian dan kemampuan menopang dirinya sendiri. Richard putus sekolah di usia 16 tahun untuk mulai menerbitkan majalah yang targetnya anak muda, bernama Student. Richard memanfaatkan fakta bahwa perusahaan rekaman merupakan pengiklan terbesar Student dan meluncurkan sebuah toko rekaman. Kemudian dia membangun toko kecilnya itu menjadi jaringan internasional dan melahirkan label rekaman yang sukses besar.

Minimnya pendidikan formal tak pelak membuat Richard kerap merasa ‘tersesat’ dalam perjalanannya membangun bisnis. Untungnya, sang ibu menanamkan kegigihan dan insting tajam yang sukses membimbingnya melalui berbagai kesulitan dan melampaui kekurangan pendidikannya.

7. Walt Disney

"Cara untuk memulai sesuatu adalah dengan berhenti bicara dan mulai bergerak."

Nasehat terbaik di The Art of the Start karya Guy Kawasaki ada di halaman 9 yaitu “Get Going”. Mulai. Ada kemungkinan rencana atau ide Anda tidak berhasil saat diaplikasikan di pasar. Tapi tidak ada yang tahu juga jika ternyata ide itu berhasil dan meledak. Satu-satunya cara mencari tahu hanya dengan memulainya. Apa lagi yang Anda tunggu? Sekolah selalu tersedia dan siap ‘menampung’ Anda lagi jika memang ingin istirahat sejenak dari bisnis.

Sumber : Detik.com
01. http://finance.detik.com/read/2012/07/13/100744/1964377/479/tips-sukses-dari-7-pengusaha-putus-sekolah?991104topnews
02. http://finance.detik.com/read/2012/07/13/100744/1964377/479/2/tips-sukses-dari-7-pengusaha-putus-sekolah991104topnews
03. http://finance.detik.com/read/2012/07/13/100744/1964377/479/3/tips-sukses-dari-7-pengusaha-putus-sekolah991104topnews
04. http://finance.detik.com/read/2012/07/13/100744/1964377/479/4/tips-sukses-dari-7-pengusaha-putus-sekolah991104topnews
05. http://finance.detik.com/read/2012/07/13/100744/1964377/479/5/tips-sukses-dari-7-pengusaha-putus-sekolah991104topnews
06. http://finance.detik.com/read/2012/07/13/100744/1964377/479/6/tips-sukses-dari-7-pengusaha-putus-sekolah991104topnews
07. http://finance.detik.com/read/2012/07/13/100744/1964377/479/7/tips-sukses-dari-7-pengusaha-putus-sekolah991104topnews
08. http://finance.detik.com/read/2012/07/13/100744/1964377/479/8/tips-sukses-dari-7-pengusaha-putus-sekolah991104topnews

Selasa, 10 Juli 2012

Bagaimana Menimbang Risiko dalam Memulai Bisnis?

Tung Desem Waringin - detikfinance

Selasa, 22/05/2012 11:24 WIB

Jakarta - Pengusaha kawakan Bob Sadino pernah memberikan kiat sederhana bagi seorang pemula yang ingin memulai bisnis. Ternyata kuncinya sangat simple, namun pelaksanaanya tak mudah.

Menurut Bob banyak orang akhirnya tak memulai-mulai usaha walaupun sudah memiliki modal uang. Menurutnya setidaknya ada tiga hal penghalang utama seseorang memulai usaha, yaitu terlalu banyak rencana, menunggu moment yang pas, dan takut menghadapi risiko bisnis.

Terkait dengan risiko, menurutnya bisnis hanya bisa dijalankan bila ada keberanian menerima risiko. Intinya yang paling penting, hilangkan rasa takut, jangan takut. Seseorang tidak mungkin memulai bisnis bila dia tidak memiliki kemauan yang kuat, tekad, berani mengambil peluang, tahan banting, dan tidak lupa untuk bersyukur dan ikhlas.

Terkait hal tadi, berikut ini ulasan singkat mengenai menakar risiko bagi pemula untuk memulai bisnis. Kali ini motivator marketing ternama Tung Desem Waringin mencoba memberikan poin-poin penting bagi anda yang ingin memulai bisnis.

Bagaimana menimbang risiko dalam memulai bisnis?

Dalam memulai suatu Bisnis, yang paling menghambat seseorang bukan modal ataupun ilmu tetapi adalah rasa takut menghadapi risiko. Apabila kita mau memulai bisnis harus belajar yang namanya menimbang risiko, dimana kita dapat tahu dan menilai berapa besar resiko yang akan kita hadapi ketika memulai bisnis tersebut.

Sering kali seseorang ingin memulai bisnis, yang menghambat mereka bukan karena kurang ilmunya, pengetahuan, atau bahkan kurang modal, melainkan rasa takut. Rasa takut yang menghambat mereka untuk memulai bisnis, kalau kita mau mulai belajar bisnis alangkah baiknya kita mengenal satu yang namanya 'risiko'.

Risiko dengan beresiko adalah berbeda, Perbedaan risiko dan berisiko adalah risiko ada 2 unsur, yaitu: pertama besar kecil kemungkinan terjadinya, yang kedua adalah besar kecil akibatnya, bisa itu positif atau negatif.

Sedangkan berisiko apabila kita sudah menimbang risikonya, yaitu besar kecil kemungkinan terjadinya besar kecil akibat negative dan positifnya. Ternyata risikonya tidak bisa kita terima, berarti bisnis tersebut beresiko.

Mari kita tes dengan angka, misalnya Anda mulai bisnis dengan kemungkinan berhasil 1:9. Maksudnya adalah Anda bisnis 10 kali berhasilnya cuma sekali, yang kesepuluh bangkrut. Kira-kira Anda mau atau tidak? Tentu saja Anda berbicara tidak mau, Kenapa tidak mau? Karena Anda merasa kemungkinan gagalnya jauh lebih besar dan Anda tidak mau terjadi hal seperti itu. Anda lupa menimbang apa yang perlu Anda timbang? Yaitu besar kecilnya akibatnya kalau terjadi.

Misalnya begini, kalau bisnis Anda gagal, Anda cuma bayar satu, tetapi kalau berhasil Anda dapat 50 kali. Mari sekarang kita hitung lagi, saya ulangi sekali lagi. Kalau Anda tidak berhasil efeknya paling buruk Anda bayarnya cuma satu.Tetapi sekali berhasil Anda dapat 50 risikonya, bisa Anda terima.

Mari kita hitung usaha Anda, 10 kali berhasilnya cuma 1. Berarti Anda gagalnya 9 kali dan Anda bayar satu, satu saja. Tetapi kalau Anda berhasil dapatnya 50 kira-kira mau tidak? Jawabannya sudah pasti Mau, berapa kali. Anda pasti mau sebanyak-banyaknya bisnis dengan kemungkinan berhasil 10 persen. Karena kalau sekali berhasil Anda dapat 50 kali lipat di banding kalau Anda gagal sekali. Sekarang ketika mulai bisnis kita akan selalu menimbang akan hal ini.

Kemungkinan berhasilnya berapa persen dan kemudian yang kedua adalah akibatnya apa? Kalau saya berhasil saya dapat apa? Tetapi kalau saya tidak berhasil saya bayar berapa. Berarti tergantung juga satu unsur lagi dari kondisi keuangan Anda.

Kalau kondisi keuangan Anda hari ini misalnya 20, Anda mainnya berapa? Misalnya Anda mainnya dua,dua,dua. Atau Anda mainnya satu,satu. Atau mainnya sepuluh, sepuluh dan Anda cuma main dua kali saja. Kalau kemungkinan berhasilnya 1:9 atau 10 persen, Anda cuma punya uang 20 Anda harus main dan mainnya satuan saja. Misalnya Rp 20.000.000 Anda mainnya Rp 1.000.000, Rp.1.000.000. Tetapi kalau Rp 100.000.000 Anda main Rp10.000.000 ,Rp10.000.000 .

Karena rasio keberhasilannya 1:9 main 10 kali 9 kali gagal dan 1 kali berhasil. Mungkin tidak ternyata luput Anda main Rp20.000.000 dan ikut Rp 1.000.000.Kalau sampai kalah 15 kali pun tidak masalah. Begitu ke 16 kali menang dan dapat Rp50.000.000 baru seru. Dengan demikian ketika memulai bisnis Anda mulai tanya, resikonya apa.

Resiko yang paling buruk, misalnya resiko paling buruk saya kehilangan sejumlah uang sekian. Saya sudah rela, kemudian kemungkinan berhasilnya 50:50. Dan kalau saya berhasil dapatnya 'Lima kali lipat'.Yang paling penting saya bisa main 3 kali sampai 4 kali. Sekali menang saya dapat 5 kali lipat.

Dengan memanage risiko seperti ini kita gali pertanyaan lagi. Misalnya, ketika mau mulai bisnis, akibatnya kalau saya bisnis ini saya kehilangan Rp100.000.000 , dan Rp100.000.000 masih bisa saya terima. Tetapi lebih baik Anda tanya lagi supaya kalau Rp 1.000.000 kemungkinan risikonya jauh lebih kecil. Ini bisa tidak pakai istilah bagi hasil. Tidak harus keluar modal terlebih dahulu, modalnya bisa dari orang lain terlebih dahulu atau dari supplier Anda.

Sehingga Anda tidak pakai modal dan kemungkinan Anda ruginya jauh lebih nol lagi karena sudah tanpa modal sama sekali. Kemudian Anda bisa 'Konsinyasi' terlebih dahulu, akibatnya kalau Anda tidak laku Anda bisa kembalikan saja.

Pertanyaan kedua supaya kemungkinan berhasilnya jauh lebih besar setelah Anda mulai menimbang risiko Anda jangan lupa tanya kedua hal ini. Karena supaya akibatnya jauh lebih kecil, bisa tidak konsinyasi dulu atau bisa tidak ada garansinya.Supaya kemungkinan untung jauh lebih besar, saya harus belajar dengan siapa. Ketika Anda menimbang seperti ini, hidup Anda akan jauh lebih berani dalam mengambil risiko. Karena resiko selalu ada dan bisa terjadi dimana-mana.

Misalnya, Bisa jadi rumah Anda di tabrak pesawat terbang dan Anda mati, mungkin tidak? Itu mungkin sekali dan pertanyaannya itu risiko dan ini kemungkinannya kecil.

Atau bisa juga saat ini jika Anda nonton ramai-ramai bersama saudara Anda mungkin tidak kemungkinannya dapat terjadi, atau risiko ini terjadi tetapi akibatnya kecil. Misalnya orang yang seruangan Anda kentut, pasti kan ada efeknya. Ya efeknya itu bau, kemungkinan terjadinya besar dan itu bisa kita abaikan. Sesuatu hal yang kita timbang ini kita tidak mampu menerimanya berarti resiko.

Anda mulai usaha dengan modal Rp 10 Miliar, duit Anda cuma Rp 2 Miliar. Yang Rp 8 Miliar Anda utang dengan cara Anda gadaikan rumah dan sebagainya, bahkan Anda hutang kepada mafia dan mafianya kejam sekali. “Awas ya saya tahu anak mu sekolah dimana kalau ada apa-apa nanti saya incar anakmu”. Kemudian Anda kerja sama dengan orang yang baru Anda kenal, dan orang tadi baru 2 bulan keluar dari penjara.

Bagi Anda bisnisnya berisiko tidak, tetapi dengan kondisi yang sama dan dengan kepemilikan hartanya lebih banyak. Misalnya Bill Gates modalnya Rp 10 Miliar kemungkinan berhasilnya hampir nol karena partnernya habis keluar dari penjara dan dia bergelut di dunia yang baru. Bagi Bill Gates itu berisiko atau tidak berisiko. Saya simpulkan kalau Anda mau bisnis atau investasi pertimbangkan risiko atau berisiko.

Kalau risikonya ada dan Anda terima kemungkinan berhasil dan bisa Anda terima. Kalau Anda kena resiko lebih kecil maka akibatnya kecil. Dan juga siapa yang bisa bantu saya saya harus joint sama siapa dan sudah Anda timbang semua ternyata masih bisa terima risiko dengan misi kekayaan Anda.

Apalagi kemungkinan kalau menang dapatnya banyak.'Why not'. Makanya saya Tung Desem Waringin saya sering buka dan tutup perusahaan karena sudah menimbang risiko, kalau tidak jadi tutup dan kalau jadi meledak lebih besar.

Semoga bermanfaat saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam Dahsyat.


(hen/hen)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2012/05/22/112437/1921554/480/bagaimana-menimbang-risiko-dalam-memulai-bisnis

Ini Jurus Sederhana Agar Bisnis Terus Tumbuh

Tung Desem Waringin - detikfinance

Senin, 18/06/2012 10:44 WIB

Jakarta - Memiliki usaha atau perusahaan yang terus tumbuh dan bisa bersaing dengan kompetitor, merupakan keinginan para wirausahawan.

Berikut ini gagasan sederhana dari pakar marketing Tung Desem Waringin, soal bagaimana nilai tambah akan membuat perusahaan Anda terus berkembang dan dapat bertahan di bandingkan perusahaan kompetitor.

Menurut Tung hal ini telah di buktikan dan diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar di dunia seperti Jhonson n Jhonson.

Berikut ulasan singkat Tung Desem:

Dalam bisnis ini kita harus selalu mempunyai nilai tambah, sebetulnya nilai tambah itu secara garis besar di bagi tiga. Anda hanya bisa ambil dua, jarang sekali Anda bisa tiga tiganya.

Ini saya ambil dan belajar dari Michael Tracy bagaimana "Double Digit Growth". Ini buku yang sangat bagus dan bagaimana kita tumbuh dua kali lipat.

Beliau cerita tentang IBM dan perusahaan yang tumbuhnya cuma dua sekian persen tapi ada juga yang 11% dan 20%, dan terus tumbuh.

Dan ada Jhonson n Jhonson yang tumbuh selama 59 tahun bisnisnya terus tumbuh dan tumbuh terus. Dan saya pun masih terus harus belajar, disini dikatakan oleh Michael Tracy ada tiga keunggulan bisnis.

Ketiga keuntungan bisnis dalam membuat nilai tambah tersebut adalah :

1. Murah, Anda dengan biaya operasional yang paling efektif dan efisien Anda bisa mendapat harga yang murah. Bisa seperti toko buku saya, satu keunggulannya adalah murah, parkir gratis dan segala macam yang lainnya.

2. Unggul dalam mutu produk-produk Anda, dahsyat luar biasa , mutunya lebih baik di banding yang lain.

3. Servis atau pelayanannya, Hanya tiga menurut dia dan servis itu termasuk kecepatan.

Semoga bermanfaat, Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!


(hen/hen)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2012/06/18/104423/1943716/480/ini-jurus-sederhana-agar-bisnis-terus-tumbuh

Ini yang Membuat Orang Kaya Makin Bertambah Hartanya

Tung Desem Waringin - detikfinance

Selasa, 10/07/2012 09:30 WIB

Jakarta - Istilah orang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin, sudah sering kita dengar. Kenyataannya fenomena itu memang benar-benar terjadi dalam kehidupan kita.

Berikut ini penjelasan singkat pakar marketing Tung Desem Waringin, bagaimana kita berpikir dan memposisikan diri sebagai orang yang kaya, menengah atau bahkan hanya sebagai orang miskin:

Mengapa orang kaya semakin kaya? Karena begitu orang kaya penghasilannya bertambah besar, maka gaya hidupnya sementara tetap (menunda kesenangan). Penghasilan yang lebih ini di investasikan kedalam asset. Misalnya beli saham yang menghasilkan deviden, rumah kost kost-an, ruko yang dikontrakkan, Mall yang disewakan, sarang walet, usaha-usaha yang menghasilkan, dan lain-lain.

Sedemikian sehingga penghasilan mereka bertambah besar. Dan ketika penghasilan mereka bertambah besar lagi, mereka investasikan lagi ke dalam asset tersebut diatas, sehingga semakin kaya dan semakin kaya lagi.

Mengapa orang menengah bergumul terus secara finansial? Ketika orang menengah penghasilannya bertambah besar maka dia mencicil rumah yang lebih besar, mobil yang lebih besar, handphone yang lebih canggih, komputer yang lebih modern, televisi yang lebih besar, audio yang lebih canggih dan banyak sekali uang untuk kewajiban sehingga masuk kedalam pengeluaran.

Orang menengah ini bisa memiliki rumah yang besar, mobil yang besar tapi tidak mempunyai uang yang bekerja untuk dia. Dan seumur hidupnya menjadi budak uang karena membayar cicilan semakin besar seumur hidupnya.

Mengapa orang miskin bablas miskin?
Orang miskin tidak perduli seberapa besar pun penghasilannya semua akan masuk ke pengeluaran.

Contoh:
Orang miskin begitu penghasilannya bertambah besar mereka beli TV yang besar, beli jamnya yang mahal, beli hp yang lebih baru, beli baju mahal, makan di restoran mewah, ikut keanggotaan fitness, ikut asuransi yang tidak perlu, dan lain-lain. Semua dijalankan karena gaya hidup moderen atau tidak mau ketinggalan zaman.

Pertanyaannya: Bila penghasilan Anda bertambah besar, Anda belikan apa? Hal-hal yang menghasilkan uang lagi atau hal-hal yang menghabiskan uang. Silahkan dijawab, Anda yang tahu termasuk golongan manakan Anda?

Semoga bermanfaat, Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!


(hen/hen)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2012/07/10/092431/1961685/480/ini-yang-membuat-orang-kaya-makin-bertambah-hartanya?

Sabtu, 07 Juli 2012

Ingin Kaya Seperti Milyarder? Ini 10 Rahasianya

Angga Aliya - detikfinance

Selasa, 20/03/2012 08:36 WIB

Jakarta - Jika anda penasaran bagaimana milyarder bisa punya uang banyak, tanyakan saja pada orangnya langsung. Meski berbeda orang, biasanya milyarder punya rahasia yang rata-rata hampir sama.

Rahasia itu bukanlah sesuatu yang aneh, magis, tak masuk akal atau bahkan sesuatu yang menyimpang akan tetapi lebih kepada manajemen dan strategi.

Seperti dikutip dari Second Act, Selasa (20/3/2012), cara sukses mereka itu bahkan bisa anda temui dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus mengorek rahasia dari para milyarder. Bahkan, semuanya itu melibatkan hal-hal yang mendasar seperti strategi berinvestasi, kerj keras, dan percaya atau tidak, ketekunan dalam berhemat.

Berikut ini adalah 10 tips yang bisa membuat anda menjadi milyarder.

1. Berinvestasi sejak dini
Adrian Cartwood, penulis blog How to Make 7 Million in 7 Years (Bagaimana meraup US$ 7 juta dalam 7 tahun), bisa menjadi kaya raya setelah hidup super hemat sambil merancang bisnis di industri teknologinya. Banyak orang yang terlalu ceroboh dengan mencari utang ketimbang menahan nafsu dan berhemat. Padahal, utang ini bisa menjadi beban yang cukup besar bagi kondisi finansial seseorang.

"Belajarlah hidup apa adanya dan jangan tergoda barang-barang yang tidak perlu. Inilah kebiasaan yang perlu anda pertahankan demi menuju sukses, jadi anda bisa cepat mencapai target," katanya.

2. Percaya anda bisa
Sebelum berinvestasi di properti dan menjadi milyarder, Alan Corey, penulis buku A Million Bucks by 30 (Jutaan Dolar di Umur 30), banyak membaca biografi dan autobiografi milyarder sebanyak-banyaknya. Ia melakukan itu untuk mencari karakteristik yang sama antara para milyarder tersebut. Karakteristik yang ia percaya bisa sangat membantu dalam pencapaian karirnya.

"Apa yang saya temukan adalah mereka (milyarder) sangat percaya diri bahwa mereka akan sukses secara finansial," kata dia. Corey juga mengakui, tingginya kepercayaan diri sangat membantu pencapaian hidupnya.

3. Pasang target yang spesifik dan masuk akal
Menurut Jen Smith, perancang situs Millionaire Mommy Next Door (Ibu Rumah Tangga sang Milyarder), mengatakan, jika anda punya target 'Saya ingin kaya raya' itu terlalu kabur. Sebaiknya, anda mulai memikirkan target yang lebih spesifik dan masuk akal.

Ia memberi contoh, "Saya ingin punya investasi US$ 2 juta sehingga bisa hidup hanya dari imbal hasilnya. Setelah itu, saya akan keluar kerja dan melakukan banyak hal, seperti jadi sukarelawan, bepergian, belajar tenis dan melukis, juga piknik di pantai bersama keluarga," ujarnya.

Bahkan, target tersebut sudah bisa diraih Smith sebelum ia punya keluarga. Ia sengaja memajang foto tujuan wisata di tempat yang bisa dilihat setiap hari untuk menjadi motivasi.

4. Asuransikan diri anda
Kebangkrutan mengancam semua orang kapan saja, di mana saja, dan banyak penyebabnya. Bisa itu terjadi karena adanya perceraian, kematian atau cacat permanen sehingga tidak bisa bekerja.

Untuk itu, anda perlu melindungi diri anda dengan asuransi kesehatan. Dalam buku The Quiet Millionaire (Milyarder Pendiam), perencana keuangan Brett Wilder bercerita mengenai banyaknya orang yang gagal meraih sukses hanya karena tidak punya asuransi kesehatan atau bahkan terlalu banyak membayar asuransi karena tidak mengerti.

5. Kerja keras, dan keberuntungan akan datang dengan sendirinya
Dalam buku terbarunya, Think Like a Champion (Berpikir Seperti Juara), Donald Trump mengaku kesuksesannya berasal dari kerja keras. "Jika hasil kerja keras anda sudah mulai membuahkan hasil, orang lain pasti akan bilang anda beruntung. Mungkin memang begitu, karena anda beruntung punya otak yang mampu bekerja keras!" ujarnya.

Konsep yang sama juga dikemukakan salah satu Presiden Amerika Serikat (AS) di abad ke-18, Benjamin Franklin. "Semakin saya bekerja keras, saya merasa semakin beruntung," ujarnya.

6. Belajarlah membuat anggaran
Smith merekomendasikan anda terus melacak pengeluaran bulanan, hingga ke biaya terkecil sekalipun. Setiap bulan, ia mencetak seluruh anggarannya di sebuah kertas lalu digabungkan dengan anggaran bulan sebelumnya, sehingga ia tahu benar uangnya lari ke mana saja.

Ia juga mengatakan, meski ini terdengar klise, tetapi anda harus jaga rasio utang karena ini sangat penting untuk menjadi orang kaya. "Posisi utang yang terkendali bisa membuat anda berhemat jutaan dolar sepanjang hidup anda," katanya.

7. Lakukan pekerjaan yang anda cintai
Memang, bekerja di sebuah perusahaan finansial bisa menghasilkan gaji yang tinggi, tapi tetap saja anda tidak akan merasa nyaman jika itu bukan pekerjaan yang anda cintai. Itulah kenapa, Corey merekomendasikan anda mengambil pekerjaan yang selama ini diimpi-impikan atau bahkan hanya dilakukan di kala senggang.

"Apakah anda suka baca majalah fesyen? Ambilah karir di dunia fesyen. Anda suka membaca situs gosip? Cari pekerjaan yang berhubungan dengan dunia selebritas. Atau anda suka membaca majalah otomotif? ESPN.com? Forum binatang peliharaan Yahoo?" katanya.

Meski bidang yang anda tekuni terlihat sepele, selalu ada jalan menuju sukses jika anda berada di jalur yang anda cintai.

8. Tentukan berapa banyak uang yang anda inginkan
Untuk kebanyak orang, Rp 1 miliar tidaklah cukup. "Untuk para Gen-X (generasi lahir di 70an) dan Gen-Y (generasi lahir di tahun 80an), pensiun dengan dana sebesar itu tidaklah cukup memenuhi gaya hidupnya, soalnya tingkat inflasi akan terus menggerogoti simpanan dana hari tua anda," kata Cartwood.

Setidaknya targetkan sekitar Rp 3 miliar, yang menurut Cartwood adalah dana yang ideal untuk seorang milyarder. Apalagi mengingat gaya hidup anak muda jaman sekarang, seperti kebutuhan rumah yang ideal, liburan ke luar negeri, biaya kuliah anak.

9. Berinvestasi secara terbalik
Maksudnya berinvestasi berlawan dengan kebanyakan investor, ini yang direkomendasikan oleh Corey. Ketika saham sedang turun, siapapun yang melakukan aksi beli berarti mendapat potongan harga. Aturan ini juga tidak hanya berlaku di saham saja, tetapi di sektor lainnya. "Beli rumah yang cukup besar, ajak teman anda untuk menyewa kamar maka anda akan punya pendapatan pasif," sarannya.

10. Hidup sederhana atau bahkan di bawah standar
Bahkan Eminem sekalipun, milyarder penyayi rap terkenal, banyak menahan diri dari membeli barang yang tidak perlu. Salah satu surat kabar di London pernah memberitakan, beberapa tahun lalu Eminem mempertimbangkan untuk beli jam tangan senilai Rp 135 juta, tapi ia membatalkan niatannya karena merasa uangnya lebih baik dipakai untuk keperluan lain.

"Saya tidak mau kehabisan uang, saya ingin putri saya bisa masuk perguruan tinggi," kata Eminem di surat kabar tersebut. Dengan begitu setidaknya Eminem bisa terlepas dari jeratan gaya hidup selebritas dunia yang serba hambur, seperti contohnya yang terjadi pada Aretha Franklin dan Annie Leibovitz.

Selain itu, Smith menyatakan, meski ia memiliki uang hingga jutaan dolar, tapi tidak banyak yang tahu mengenai hal itu, dan itu yang paling utama. Ia menyarankan minimal anda bisa menyimpan 10-25% pendapatan anda tiap bulan.

Ia juga menyarankan anda menghindari barang-barang 'prestise', yaitu barang-barang yang sebenarnya tidak perlu dibeli hanya karena anda ingin dapat status sosial yang terpandang di mata orang lain, seperti mobil mewah, peralatan elektronik terbaru, hingga rumah di daerah elit.

Sebenarnya, barang-barang mewah itu tidak membuat anda menjadi orang kaya, bahkan jika dipikir-pikir, justru barang-barang seperti itu yang membuat anda sulit menjadi orang kaya bahkan milyarder.


(ang/ang)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2012/03/20/083608/1871598/479/ingin-kaya-seperti-milyarder-ini-10-rahasianya

Mau Cepat Kaya? Berinvestasilah di 5 Instrumen Ini

Angga Aliya - detikfinance

Kamis, 26/04/2012 07:12 WIB

Jakarta - Salah satu cara mendapatkan penghasilan tambahan tanpa perlu repot adalah berinvestasi. Sebuah investasi yang baik harus memuat banyak instrumen demi meminimalkan risiko.

Dengan banyaknya instrumen investasi, jika salah satu gagal, Anda masih punya cadangan. Selain itu, sebuah investasi yang baik tak melulu bernilai besar. Percuma nilainya besar instrumennya keliru.

Sebaliknya, sebuah investasi bernilai kecil, di instrumen yang tepat bisa memberikan imbal hasil cukup tinggi bahkan berkali-kali lipat.

Dalam memulai sebuah investasi Anda tidak bisa terburu-buru, seperti kata pepatah, biar lambat asal selamat. Mulailah secara perlahan dan bertahap, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit.

Kuncinya, bagi Anda yang tidak punya modal gede, buatlah jadwal rutin berinvestasi dengan nilai semampunya. Begitu portofolio anda sudah terbentuk, tinggal diatur saja setiap bulan untuk penambahan atau penarikan dana.

Jadi, investasi apa saja yang seharusnya masuk dalam portfolio? Semuanya tergantung Anda sendiri, namun seperti dikutip dari Best Stock Today, Kamis (25/4/2012), beberapa instrumen ini bisa membantu anda membangun portofolio yang solid.

Saham pemberi dividen
Salah satu cara terbaik membangun portofolio adalah memiliki saham-saham yang rutin memberikan dividen tiap tahun. Hasil dari dividen itu bisa anda pakai untuk berbagai hal, sebagai tambahan penghasilan atau membeli saham lagi untuk dilipatgandakan seiring waktu.

Obligasi
Dengan membeli surat utang alias obligasi, berarti anda meminjamkan uang kepada organisasi atau institusi, baik pemerintah maupun swasta. Anda akan mendapat bayaran bunga secara berkala sampai jangka waktunya habis (jatuh tempo) dan uang Anda dikembalikan.

Properti
Jika Anda properti (bisa rumah, apartemen atau bahkan hanya tanah) dan disewakan kepada pihak lain, Anda akan punya penghasilan bulanan atau tahunan yang rutin. Duit tambahan ini fleksibel, bisa dipakai untuk keperluan Anda atau dipakai membeli properti baru.

Pinjaman lunak
Cara satu ini sedikit berisiko, namun juga menguntungkan. Jika punya uang lebih, Anda bisa memberikan pinjaman lunak kepada teman atau saudara, dengan bunga yang cocok tentunya.

Produk dengan imbal hasil tinggi
Ada banyak produk yang menawarkan imbal hasil tinggi, contohnya reksa dana atau tabungan berjangka. Bahkan tabungan yang biasa saja ada yang punya bunga lebih tinggi dari tingkat inflasi (meski sangat jarang ditemukan di Indonesia). Simpan sejumlah uang di instrumen seperti ini untuk tambahan penghasilan.

Setiap kali berinvestasi, Anda harus ingat dan siap dengan potensi kerugian alias kehilangan. Bisa saja Anda melihat bisnis properti jatuh, atau saham-saham turun hingga ke titik terendah.

Bahkan, dengan produk nyata seperti tabungan saja punya potensi untuk tergerus karena bunga tahunannya yang lebih rendah dari laju inflasi. Jadi, pastikan Anda paham betul akan risiko masing-masing instrumen sebelum berinvestasi.


(ang/dnl)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2012/04/26/071240/1901729/479/mau-cepat-kaya-berinvestasilah-di-5-instrumen-ini

Kamis, 05 Juli 2012

Lima Kunci Sukses Jadi Pengusaha

Banyak orang takut memulai usaha, karena takut gagal. Coba cara ini.
Jum'at, 22 Juni 2012, 15:32 Hadi Suprapto, Iwan Kurniawan

VIVAnews - Banyak orang takut memulai usaha, karena takut gagal atau takut tidak punya modal. Hermas Puspito dari ELC Digital Company mengungkapkan, ada lima poin yang harus Anda lakukan untuk menjadi pengusaha.

Berikut lima langkah yang harus Anda jalankan untuk mulai jadi seorang entrepreneur:

1. Jaringan
Menjadi seorang pengusaha harus mempunyai relasi yang luas dan banyak. "Kita tidak bisa membuka usaha kalau tidak bisa melakukan networking," katanya dalam Entrepreneurship Festival, di Jakarta, Jumat 22 Juni 2012.

Memperbanyak jaringan menjadi sangat penting bagi perluasan usaha Anda. Setiap orang dapat menjadi potensi sebagai konsumen atau bekerja sama dalam mengembangkan bisnis.

2. Persiapan mental
Banyak orang yang takut memulai usaha, ini karena dalam pikirannya sudah tertanam mental takut gagal atau bingung memulai usaha. Ada juga orang yang memiliki mental jika ingin membuka usaha harus memiliki rencana bisnis yang sempurna.

Rencana bisnis diperlukan, namun tidak harus sempurna karena dapat disempurnakan ketika bisnis telah berjalan. Seorang pengusaha harus memiliki mental fokus dan disiplin. Dua hal ini diperlukan untuk menjalankan rencana bisnis yang telah dipersiapkan.

"Kalau mentalnya harus sempurna, kapan mulai bisnisnya?" katanya.

3. Modal
Modal merupakan salah satu faktor penting dalam memulai bisnis. Banyak orang ingin memulai usaha, namun tak mempunyai modal sehingga tidak jalan. Padahal, untuk memulai usaha bisa dilakukan tanpa modal.

Modal terbagi menjadi tiga, modal sendiri, mencari modal dari investor atau bank, dan modal partnership. Modal sendiri dapat diraih dengan cara menabung, atau bisa juga memulai bisnis sendiri dengan tanpa modal seperi menjadi reseller (pengecer) sebuah barang.

"Reseller itu entrepreneur tahap satu, yang pelan-pelan naik jadi wirausaha sendiri," katanya.

Sedangkan untuk modal dari investor atau bank, dibutuhkan perencanaan bisnis yang baik. Serta modal ketiga adalah partnership, yaitu menggunakan aset yang sudah ada sebagai modal bekerja sama dengan orang lain. "Seperti, memanfaatkan rumah untuk menjual barang yang dititipkan," ujar Hermas.

4. Marketing
Seorang pengusaha harus mengetahui kelebihan produk yang membedakan dengan barang sejenis. Setelah itu, dipadukan dengan promosi yang menarik sehingga dapat menarik orang untuk membeli produk. Marketing juga dapat dipadukan dengan networking, sehingga menjadi komunikasi marketing yang terintegrasi.

"Harga dipadu dengan promosi, seperti 50 orang pembeli pertama dapat potongan, atau bisa juga menawarkan produk ke orang-orang yang kita kenal," katanya.

Kehadiran media sosial bisa jadi strategi marketing tersendiri. Ia menjelaskan, kehadiran media sosial dapat digunakan seorang entrepreneur untuk membangun komunitas. Komunitas dapat diarahkan untuk membuat acara yang terkait dengan produknya.

"Media sosial sekarang ini bisa menjadi marketing rendah biaya, bahkan tanpa modal, hanya cukup sambungan internet," katanya. Ia menyarankan bagi pengguna Twitter, jangan hanya berkicau produknya tapi juga memberi informasi yang berguna bagi follower.

5. Mulailah sekarang
Keempat langkah tadi tidak akan jalan jika tidak dimulai sekarang. Dalam menjalankan bisnis seorang pengusaha harus terus mengembangkan diri dengan membaca buku dan mendatangi seminar-seminar pengusaha untuk memotivasi diri.

"Jangan lupa mulai rajin berdoa, karena kesuksesan datang dari Tuhan," katanya. (asp)


Sumber :
• VIVAnews - http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/328403-lima-kunci-sukses-jadi-pengusaha

8 Kendala dan Solusi Memulai Usaha

Dengan mengetahui kendala, wirausaha dapat mengatasi tantangan bisnis.
Sabtu, 23 Juni 2012, 07:07 Nur Farida Ahniar, Iwan Kurniawan

VIVAnews - Wirausaha pemula biasanya menemui beberapa kendala dalam mengembangkan bisnisnya. Beberapa kendala itu mulai dari urusan sumber daya manusia, pengembangan produk, perencanaan modal, hingga eksekusi.

Kepala Peneliti Bursa Efek Indonesia, Poltak Hotradero, menjelaskan, dengan mengetahui kendala, diharapkan wirausaha dapat mengatasi berbagai kendala itu. Poltak membeberkan delapan kendala yang biasa dialami wirausaha.

Berikut daftarnya:

1. Sumber Daya Manusia
Seorang enterpreneur membutuhkan tim kerja dan spesialisasi untuk mengembangkan perusahaannya. Untuk itu, seorang enterpreneur harus terus berinvestasi pada manusia untuk membesarkan perusahaan.

Ia mencontohkan PT Astra International Tbk. Astra fokus dalam manajerial sumber daya manusia, sehingga apa pun bisnis Astra, dapat berkembang. "Awalnya, Astra hanya bisnis perakitan mobil. Tapi, sekarang bisnisnya di mana-mana, dari sawit hingga air bersih," kata Poltak dalam Enterpreneur Festival di Jakarta, Jumat 22 Juni 2012.

2. Pengembangan Produk
Poltak menjelaskan, banyak pebisnis pemula salah dalam menentukan bisnis yang akan diterjuni. Kebanyakan kegagalan pengusaha adalah membuat produk yang tidak dibutuhkan masyarakat. Ia memberi saran agar membuat produk "demand driven", yaitu produk-produk yang dibutuhkan masyarakat.
Poltak mencontohkan bagaimana Hewlett-Packard terus meluncurkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat, karena adanya masukan dan saran dari masyarakat. Pengembangan produk penting untuk keberlangsungan perusahaan.

3. Memetakan Kompetisi
Poltak menyarankan agar setiap calon pengusaha untuk melakukan riset SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dan terus mengawasi para pesaing. Penyusunan rencana sangat penting bila kompetisi terus terjadi.
Salah satu contoh perusahaan yang tidak melakukan perencanaan yang baik adalah Kodak. "Kodak penemu foto digital pertama dan kuat di fotografi. Namun, karena mereka kuat menjadi tidak waspada disalip kompetitor, sehingga Kodak bangkrut tahun lalu," kata analis pasar modal ini.

4. Permintaan
Pelanggan adalah raja. Untuk itu, seorang enterpreneur harus menentukan siapa yang menjadi prioritas atas produk yang dijual. Penentuan segmentasi ini untuk mengetahui karakteristik pelanggan.
Poltak mencontohkan Wal-Mart yang memposisikan untuk pelanggan kelas bawah dengan menyediakan barang-barang generik dan dengan harga paling murah. Positioning ini membuat demand Wal-Mart menjadi elastis. Saat
ekonomi bagus, masyarakat kelas bawah belanja di Wal-Mart, dan saat ekonomi sulit, masyarakat kelas atas juga ikut belanja di Wal-Mart.

5. Pricing
Penentuan harga merupakan hal yang paling sulit ditentukan oleh seorang yang baru terjun dalam dunia bisnis. Menurut dia, harga yang telah ditentukan harus dapat berubah menyesuaikan situasi perekonomian, atau berinovasi dengan menciptakan produk baru yang terjangkau.
Unilever, lanjutnya, merupakan contoh yang bagus. Produk Unilever sangat kuat di konsumen kelas atas. Namun, dengan strategi brilian, Unilever juga dapat menjangkau kelas bawah dengan membuat kemasan sachet.
"Ketika produk dikecilkan, ternyata margin lebih besar produk normal," katanya.

6. Siklus Penjualan
Seorang pengusaha pemula harus memperhatikan siklus penjualan produknya, apakah tahan lama atau tidak. Enterpreneur juga harus memperhatikan lamanya suatu produk di pasaran dengan terus berinovasi mengeluarkan produk-produk baru.
Sebagai contoh, Nokia terus mengeluarkan produk baru setiap tujuh bulan, sehingga para pesaing tidak dapat mengejar inovasi yang dilakukan Nokia.

"Sayangnya, masalah Nokia cuma operating system yang tetap bertahan dengan Symbian yang tidak terbuka seperti Android," katanya.

7. Perencanaan modal
Seorang yang berjiwa enterpreneur selalu membuat perencanaan modal dan target. Dengan perencanaan modal yang kuat, para pengusaha terus memutarkan modalnya untuk mengembangkan usaha. "Yang terpenting bagi orang yang berjiwa enterpreneur adalah sukses, berfoya-foya itu nomor sekian, yang penting besar dulu," katanya.

Contohnya adalah General Electric yang terus memutarkan modalnya untuk ekspansi di bisnis yang baru. GE selalu menargetkan bisnis yang baru dimasukinya harus sukses menjadi tiga besar dalam lima tahun.

8. Eksekusi
Ia menjelaskan, eksekusi suatu produk merupakan hal tersulit. Seorang wirausaha harus taat pada jadwal yang telah ditentukan. Selain itu, produk yang akan dieksekusi sudah terbukti dibutuhkan dan orang yang menjadi sasaran produknya dapat menggunakan.

"Bill Gates setiap mau meluncurkan produk berprinsip harus bisa digunakan oleh neneknya. Kalau neneknya tidak bisa menggunakan alat tersebut, harus disempurnakan lagi hingga bisa," katanya. (art)


Sumber :
• VIVAnews - http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/328528-8-kendala-dan-solusinya-memulai-usaha

Trik Didik Anak Agar Jadi Pengusaha Sukses

Dengan jiwa perantau, anak memiliki mental pengemudi, bukan penumpang.
Kamis, 5 Juli 2012, 15:47 | Hadi Suprapto, Iwan Kurniawan

VIVAnews - Jika anak Anda ingin menjadi seorang pengusaha sukses, maka harus memiliki jiwa perantau, yaitu bisa hidup mandiri di negeri orang. Jiwa perantau harus dilatih sejak Sekolah Menengah Atas (SMA).

Hal tersebut diungkapkan oleh Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Kasali. Menurut dia, di negara-negara lain, khususnya Amerika Serikat, begitu menginjak 18 tahun, anak diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan student loan untuk kuliah. Dengan begitu, sang anak menjadi lebih bertanggung jawab.

"Di sini tidak ada. Akibatnya, anak jadi berlindung pada orang tua, mentalitas penumpang. Ujung-ujungnya berebut warisan orang tua," kata Rhenald di Jakarta, Kamis 5 Juli 2012.

Dengan jiwa perantau, dia melanjutkan, anak memiliki mental pengemudi, bukan penumpang. Mental penumpang tidak baik, karena membuat orang tidak kreatif. Sedangkan jiwa pengemudi mempunyai cara berpikir kritikal, kreatif, disiplin, dan bisa menyederhanakan masalah.

Untuk mempunyai jiwa perantau, sejak kecil sang anak harus dilatih menjadi pemenang. Dengan menjadi pemenang, maka sang anak mempunyai karakteristik yang solutif jika menemui masalah. Sayangnya, karakteristik looser masih mendominasi di Indonesia.

"Karakter looser itu cirinya mudah tersulut emosi, berpikir jangka pendek dan serba instan. Sedangkan karakter winner berpikir positif, kreatif, dan mencari jalan keluar," katanya.

Keluarga Indonesia masih banyak yang mengajarkan anak untuk menjadi penumpang, bukan pengemudi. Ia mencontohkan, jiwa perantau bisa dilatih dengan menyekolahkan anaknya di luar kota dan memaksa si anak hidup mandiri.

"Sayangnya di Indonesia, begitu anak di luar kota, dikasih berbagai fasilitas, seperti mobil. Alasannya tidak tega," katanya. (art)

Sumber :
• VIVAnews - http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/333026-trik-didik-anak-agar-jadi-pengusaha-sukses

Mau Jadi Pengembang Sukses Seperti Ciputra, Ingin Tipsnya

Whery Enggo Prayogi - detikfinance
Senin, 02/07/2012 08:32 WIB

Jakarta - Menjadi pebisnis atau pengembang properti sukses menjadi impian sebagian pemuda yang baru lulus dari perguruan tinggi. Jika Anda ingin menjadi sukses perlu pengalaman yang mumpuni seraya pintar dalam memanfaatkan peluang.

Menurut Ketua DPP Real Estate Indonesia (REI), Setyo Maharso, pengusaha properti muda harus pintar berhitung dan bermimpi besar dalam menciptakan kawasan pemukiman baru. Bukan hanya sekedar menyusun bata, memasang atap dan berdirilah rumah.

Berikut tips singkat Setyo bagi siapa saja yang ingin memulai berbisnis properti:

Mulai dari yang kecil. Untuk menjadi pengembang, mulailah dengan aksi kecil namum mimpi yang tinggi. Mulailah membangun 10 atau 20 rumah. Pilih lokasi yang strategis hingga rumah mudah dipasarkan.

"Penting lokasi. Tapi masih ditambah dengan opportunity (kesempatan). Kapan mau dibangun," kata Setyo di Jakarta, Senin (2/7/2012).

Pastikan legalitas lahan yang akan dibangun. Penting untuk mendapatkan lahan strategis, apalagi harga yang reasonable. "Jangan mudah percaya harga murah tapi lokasinya strategis. Ada perlu cek. Kalau memang seperti itu, kenapa belum laku? Sertifikat juga harus hat-hati. Cek ke BPN dan Kelurahan setempat, jika ada girik," tambahnya.

Setyo menjelaskan, tidak seluruh wilayah di Indonesia layak dibangun perumahan. Infrastruktur wilayah yang baik menjadi salah satu kunci pengembangan perumahan Anda akan berhasil.

"Jabodetabek tebal (prospektif). Kalau mau membangun di Jawa Barat, pilihlah ke arah Kabupaten Bandung dan Cirebon, itu besar. Sukabumi ada tapi tipis. Pikir juga infratruktur, seperti Cibinong maju karena ada stasiun disana," ucap Setyo.

Modal menjadi salah satu penentu suksesnya bisnis properti, namun bukan yang utama. "Properti itu butuh padat modal."Modal itu kreatifitas. Bisa saja kerja sama dengan pemilik tanah. bagi keuntungan nggak apa-apa. Asal jangan bagi rugi," kata Setyo.

Jika Anda ingin membangun rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan menjualnya dengan sistem FLPP, perlu kreatifitas lebih tinggi. Pasalnya regulasi pemerintah selalu berganti.

"Bangun rumah MBR harga Rp 95 juta bisa laku asal infrastrukturnya ada. Angkutan juga. Kemudian iklan di media yang pas. Untuk MBR jangan iklan di Kompas, nanti nggak ada yang lihat. Tapi Warta Kota atau Pos Kota," tuturnya.

Pengembangan bisnis properti pun harus berprinsip menciptakan hasil lebih baik. "Kalau punya proyek lagi, bangun lagi disekitar proyek yang sudah ada. Bangun yang lebih baik. Kebiasaan (konsumen) kita adalah, daya beli kecil tapi daya angsur tinggi," tegas Setyo.

Untuk Anda yang ingin membangun apartemen, perhatikan harga. Faktor yang satu ini sangat sensitif. Artinya, jangan menawarkan unit apartemen dengan harga lebih tinggi dengan perumahan yang ada di sekitar proyek.

"Pada radius 5 km dari proyek, harga apartemen harus lebih murah dari itu. Kultur di negara kita memang masih menganggap, kalau rumah ya ada tanahnya," imbuhnya.


(wep/ang)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2012/07/02/083241/1955296/1016/mau-jadi-pengembang-sukses-seperti-ciputra-ingin-tipsnya

Ini Tips Agar Terhindar dari Kejahatan Transaksi Elektronik Perbankan

Wiji Nurhayat - detikfinance
Kamis, 05/07/2012 14:42 WIB

Jakarta - Pesatnya perkembangan produk dan jasa perbankan saat ini mengharuskan konsumen untuk jeli dalam memilih produk dan layanan yang ditawarkan. Salah satunya kemudahan dalam transaksi perbankan via internet alias online transaction termasuk cara bertransaksi yang sangat praktis karena dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.

Seiring berkembangnya waktu ternyata transaksi online banking menjadi ladang yang menyegarkan bagi penjahat cyber crime yang mengambil keuntungan dengan tumbuh dan berkembangnya sistem ini termasuk di Indonesia.

"Di indonesia sendiri banyak sekali penyimpang, baik itu karena perbankan yang menggunakan internet seperti internet banking, sms banking dan juga credit card dan debit card yang rawan terhadap tindak kriminal," kata Kombespol Djoko Purbo, Kasubid Perbankan dan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus, Bareskrim POLRI saat ditemui wartawan di Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Kamis (05/07/12).

Untuk itu, Djoko menyampaikan beberapa tips praktis yang dapat dipergunakan konsumen perbankan agar dapat bertransaksi secara aman:


1. Pengamanan password dan user name jika anda melakukan pembayaran via credit card dan debit card.
2. Menggunakan hotspot yang secure jika ingin melakukan transaksi E-Banking.
3. Mempelajari segala macam jenis perdagangan via internet/pelajari baik-baik dan jangan mudah tertipu.
4. Cek dan ricek masalah data dan kebenaran identitas anda.
5. Masyarakat agar terus mempelajari cara-cara terbaru penipuan via internet.
6. Kenali, waspada dan hindari jika kita melakukan online trading, lebih baik bertemu langsung antar penjual dan pembeli.


(dru/dru)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2012/07/05/144245/1958482/5/ini-tips-agar-terhindar-dari-kejahatan-transaksi-elektronik-perbankan

Selasa, 03 Juli 2012

8 Tips Sukses dari Orang Paling Kaya di Asia

Angga Aliya - detikfinance
Jumat, 09/03/2012 08:27 WIB

Jakarta - Li Ka-Shing menjadi orang Asia paling kaya versi Forbes 2012. Ia juga masuk jajaran 10 besar orang paling kaya di planet bumi, bersama dengan taipan lain seperti Bill Gates dan Warren Buffett.

Ia memulai hidupnya dari sebuah keluarga sederhana dan dibesarkan tanpa sosok seorang ayah sebelum akhirnya menjadi pebisnis dan orang paling dermawan di Asia. Bagi warga Asia, Li Ka-shing merupakan sosok yang ideal untuk dituruti.

Sudah banyak buku yang menceritakan bisnis dan kehidupannya, kebanyakan diterbitkan dalam bahasa mandarin hampir semuanya dilakukan oleh pihak ketiga. Buku-buku ini banyak memenuhi toko buku, layaknya buku-buku soal Warren Buffet di Amerika Serikat (AS).

Yayasan miliknya, yang bernama Li Ka Shing Foundation, mengumpulkan beberapa pepatah atau tips yang merepresentasikan kehidupan sang taipan. Seluruh tipsnya ini, seperti dilansir dari Forbes, Jumat (9/3/2012), pernah diucapkan langsung oleh CEO Cheung Kong Holdings Limited dan Hutchison Whampoa Limited ini di masa lalu:

1. Sebagai pemimpin, seseorang harus lebih sering menghabiskan waktu merencanakan masa depan.
2. Jangan terlalu optimis ketika pasar sedang bagus, jangan pula terlalu pesimis ketika pasar sedang buruk.
3. Reputasi yang bagus bagi perusahaan dan diri anda adalah aset berharga yang tidak ternilai meski tidak tertulis dalam laporan keuangan.
4. Tidak peduli betapa kuat atau ahlinya anda di satu bidang, jika anda tidak punya hati dan niat yang kuat, anda tidak akan sukses.
5. Untuk menjadi manajer yang baik, sikap dan kemampuan adalah bahan dasar yang harus seimbang. Seorang pemimpin bisa memberi inspirasi kepada bawahannya, sementara seorang bos mendominasi bawahannya sehingga mereka merasa kecil.
6. Rumus untuk bisa sukses itu sulit ditemukan, anda pun harus hati-hati karena tanda-tanda kegagalan justru tersebar di mana-mana. Membangun sebuah fondasi yang bisa meminimalisir kegagalan sudah terbukti bisa menjadi jalan pintas menuju kesuksesan.
7. Seorang manajer yang sukses adalah yang bisa membaca bakat orang lain. Tak hanya mereka bisa memilih orang yang lebih pintar dari dirinya, tetapi juga bisa menghindari memilih karyawan yang terlalu bangga akan dirinya melebihi keahlian aslinya.
8. Seni sebuah manajemen yang bagus terletak dalam kapasitasnya menerima tantangan, serta kemampuannya melebur pemikiran baru dan lama.


(ang/ang)


Sumber :
Detik.com - http://finance.detik.com/read/2012/03/09/082741/1862152/479/8-tips-sukses-dari-orang-paling-kaya-di-asia

Translate